BKSDA Jambi lepas liarkan kucing hutan

12 Mei 2018 11:35 WIB
BKSDA Jambi lepas liarkan kucing hutan
Ilustrasi. Jual Beli Hewan Dilindungi Petugas BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Banten mengamankan Kucing Hutan (Prionaitulus bengalensis) yang disita dari pedagang gelap di Serang, Banten, Selasa (24/10/2017). Petugas BKSDA Banten menyita sejumlah hewan dilindungi dari bandar atau pemilik yang memperjualbelikanya secara "online". (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Kucing hutan ini tidak boleh lama dilakukan rehabilitasi, makanya segera dilepasliarkan ke habitatnya

Jambi (ANTARA News) - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi telah melepasliarkan kucing hutan (felis bengalensis) yang diamankan dari milik seorang warga Kota Jambi beberapa hari lalu.

"Setelah diamankan dari pemiliknya, kucin hutan yang sudah langka itu kemudian dilelepasliaran oleh petugas di kawasan habitatnya pada hutan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi," kata Tim Penanganan Konflik Hewan dan Manusia BKSDA Jambi, Hefa Edison, di Jambi, Sabtu.

Kondisi terakhir sebelum dilepas liarkan hewan dilindungi itu dalam keadaan sehat dan langsung dilepasliarkan bersama sepasang anaknya untuk proses perkembangbiakan di hutan Tanjabtim.

"Kucing hutan ini tidak boleh lama dilakukan rehabilitasi, makanya segera dilepasliarkan ke habitatnya," kata Hefa.

Saat ini, pihaknya kata Hefa, juga masih menyisir kawasan yang diduga masih ada seekor kucing hutan jantan ditempat saat kucing itu terjerat perangkap ikan milik warga yang kemudian dipeliharanya.

Baca juga: Tiga kucing hutan diselamatkan dari perdagangan ilegal

Sebelumnya, kucing hutan yang dipelihara oleh seorang warga di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, diamankan oleh BKSDA. Kucing hutan atau kucing kuwuk berjenis kelamin betina berusia empat tahun dan diamankan petugas setelah adanya laporan dari masyarakat dan upaya persuasif oleh BKSDA Jambi pada pemilihara satwa dilindungi tersebut.

Saat akan diamankan petugas, kucing hutan tersebut juga telah memiliki sepasang anak yang masih berusia empat hari. Kucing hutan tersebut juga didapat oleh warga saat terjerat diperangkap jeratan ikan yang dipasang oleh warga dikawasan semak belukar di dekat perkampungan.

Dari pengakuan warga, kucing hutan tersebut tidak sengaja terjerat diperangkap ikan, karena kucing hutan ini juga sangat suka memangsa dan berenang diperairan.
 

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018