Polisi ledakkan sisa bom di GKI Diponegoro

13 Mei 2018 11:52 WIB
Polisi ledakkan sisa bom di GKI Diponegoro
Personel penjinak bom (Jibom) bersiap melakukan identifikasi di lokasi ledakan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). Menurut pihak kepolisian setempat, terjadi ledakan di tiga lokasi gereja pada waktu hampir bersamaan di Surabaya. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Surabaya (ANTARA News) - Tim Penjinak Bom (Jibom) Satuan Brigadir Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) meledakkan sisa bom yang tersisa dari pelaku peledakan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro Surabaya, Minggu.

Sisa bom yang dikumpulkan Tim Jibom itu diledakkan di mobil khusus milik Satuan Brimob Polda Jatim yang didatangkan ke lokasi GKI Diponegoro Surabaya pada sekitar pukul 11.00 WIB.

"Sabar, ya, detail peledakan di GKI Diponegoro Surabaya nanti pasti kami informasikan lebih lanjut," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Tegalsari Surabaya Komisaris Polisi David Triyo Prasojo, yang berjaga berjaga di lokasi GKI Jalan Diponegoro Surabaya.

Bom bunuh diri di GKI Diponegoro terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Menurut keterangan saksi yang dihimpun polisi, pelakunya terdiri dari seorang ibu dan dua anak yang masih berusia di bawah lima tahun.

Saat itu kebaktian belum dimulai. Menurut jadwal kebaktian di GKI Diponegoro Surabaya dimulai pukul 08.00 WIB.

Ibu dan dua anak yang masing-masing membawa tas berisi bom itu saling bergandengan memaksa masuk ke ruang kebaktian GKI Diponegoro namun, sempat dihalau oleh sekuriti setempat dan kemudian meledakkan diri di halaman gereja. Ketiga pelaku diinformasikan tewas seketika.

Baca juga: Pelaku bom Surabaya diduga seorang ibu bawa dua balita

Sementara dari pihak jamaah GKI Diponegoro, tiga orang dilaporkan terluka parah, termasuk salah satunya adalah sekuriti yang sempat menghalau pelaku saat hendak masuk ke ruang kebaktian.

Ketiga korban yang terluka saat ini menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.

Polisi kemudian melakukan sterilisasi di sekitar gereja setelah peristiwa peledakan diri tersebut, di antaranya mengumpulkan sisa-sisa bom, yang kemudian diledakkan pada sekitar pukul 11.00 WIB tadi.

Selain di GKI Diponegoro Surabaya, pada waktu yang hampir bersamaan, sekitar pukul 08.00 WIB pagi tadi, bom bunuh diri juga menyerang dua gereja lainnya di Jalan Ngagel Madya dan Jalan Arjuno Surabaya.

Baca juga: Polisi: sembilan tewas, 40 terluka dalam serangan bom Surabaya

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo dan Hanif Nashrullah
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018