Sedan empat pintu berkelir hitam mengkilap itu terpajang di zona komunitas bersama jajaran mobil lawas Honda lainnya yang memikat mata pengunjung pada acara yang digelar PT Honda Prospect Motor itu.
Pria asal Bandung Aulia Rahman, yang memboyong mobil itu dari pemilik pertamanya pada empat tahun lalu, mengatakan Honda Maestro yang berumur 27 tahun itu hanya pernah mencicipi jalanan sejauh 14 kilometer.
"Oleh pemilik tangan pertama, saat dia pindah dari rumah pertama ke rumah kedua, dia bawa sendiri jaraknya 14 kilometer, karena saat itu towing masih susah," kata Aulia di Honda Fastival 2018, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu.
Baca: 3.000 mobil dari 24 komunitas tumpah ruah di Honda Fastival 2018
Ia mengatakan setiap bagian dari mobil itu masih asli dari pabriknya, kecuali aki mobil dan ban yang diganti karena sudah tua. Pria yang tidak mau menyebutkan harga saat membeli mobil itu juga menegaskan tidak akan menjual Honda Maestro tersebut.
"Jangan, nanti enggak ketemu lagi. Memang mau simpan saja," katanya.
Aulia kemudian mengeluarkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil tersebut dengan rincian warna hitam, tahun pembuatan 1991, isi silinder 2.000cc dan pajak Rp755ribu, atas nama pemilik pertama yang tidak mau ia sebutkan namanya.
"Saya meminta agar nama di surat-surat pakai nama tangan pertama, jadi saya pertahankan terus sampai sekarang," kata dia.
Honda Accord Maestro itu memang terlihat seperti baru dan terawat dengan kaca yang bening, dasboard mulus, cat mengkilap, velg berkelir silver berlogo Honda, mesin yang bersih serta beberapa bagian interior yang masih terbungkus plastik.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018