• Beranda
  • Berita
  • Pengelola wisata candi Borobudur tingkatkan pengamanan pascaledakan bom di Surabaya

Pengelola wisata candi Borobudur tingkatkan pengamanan pascaledakan bom di Surabaya

14 Mei 2018 12:44 WIB
Pengelola wisata candi Borobudur tingkatkan pengamanan pascaledakan bom di Surabaya
Wisatawan melintasi lorong Kupu-Kupu di jalan masuk Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Senin (25/12/2017). Untuk menambah keindahan dan memeriahkan suasana dalam rangka menyambut libur panjang Natal dan Tahun Baru 2018 pihak TWC memasang ratusan ornamen Kupu-Kupu di jalan masuk candi Borobudur. (ANTARA /Anis Efizudin)
Borobudur, Jateng (ANTARA News) - Pengelola kepariwisataan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah meningkatkan pengamanan objek wisata unggulan yang sekaligus cagar budaya dunia itu sebagai, antisipasi peristiwa teror peledakan bom di sejumlah gereja di Surabaya, Jawa Timur.

"Sejak kemarin (13/5) saat kejadian di Surabaya itu, kita sudah memperketat penjagaan di setiap pos masuk," kata General Manager Taman Wisata Candi Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana yang dihubungi di Borobudur, Senin.

Ia menjelaskan pengawasan dan peningkatan pengamanan selain dilakukan kepada para wisatawan juga berbagai kendaraan wisata yang masuk areal parkir Taman Wisata Candi Borobubudur.

Pengecekan terhadap seluruh kendaraan yang masuk kompleks taman wisata itu, ujarnya, antara lain yang melalui pintu 1, 3, dan 7 supaya situasi keamanan di kawasan Candi Borobudur tetap kondusif.

"Harus kita antisipasi dengan cermat dari hal-hal yang tidak diinginkan, karena candi ini adalah objek vital nasional," katanya.

Ia mengatakan aktivitas kepariwisataan di Candi Borobudur tetap normal. Rata-rata setiap hari wisatawan mancanegara yang berkunjung ke candi Buddha terbesar di dunia yang dibangun sekitar abad ke-8 Masehi itu, antara 400-500 orang, sedangkan wisatawan nusantara antara tujuh ribu hingga 15.000 orang.

"Kalau hari libur bisa mencapai 10.000-15.000 wisatawan," katanya.

Ia menjelaskan peningkatan pengamanan tempat wisata itu dilakukan oleh petugas pengamanan internal Taman Wisata Candi Borobudur dan kepolisian setempat.

Pada kesempatan itu, ia tidak menyebut secara detail tentang jumlah personel yang diturunkan dalam peningkatan pengamanan kepariwisataan Candi Borobudur.

"Kami juga sudah koordinasi dengan polres untuk setiap saat menurunkan bantuan personel pengamanan apabila kita urgen," katanya.

Ia menjelaskan personel pengamanan juga meningkatkan patroli menggunakan kendaraan bermotor di kawasan Candi Borobudur agar bisa melakukan respons lebih cepat bila setiap saat menerima laporan terhadap perkembangan situasi yang membutuhkan tindakan cepat.

Baca juga: Penjagaan Mapolda Jateng diperketat pascaledakan bom di Surabaya

Ia mengharapkan wisatawan tetap merasa nyaman berkunjung ke Candi Borobudur, meskipun mereka juga harus meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan keadaan di sekitarnya.

"Kita imbau pengunjung candi segera melapor kepada petugas keamanan kalau ada hal-hal yang dicurigai. Kami juga lakukan pengamanan keliling dengan sepeda motor dan `pick up` agar bisa segera merespons dengan cepat kalau ada laporan," katanya.

Ia mengatakan situasi kepariwisataan Candi Borobudur yang tetap terjaga dengan kondusif juga akan membuat para pelaku wisata, seperti para pedagang cenderamata, makanan, dan minuman, bisa beraktivitas dengan normal dalam mencari penghasilan dari sektor tersebut.

Baca juga: Asita yakinkan wisman Bali aman pascaledakan bom di Surabaya
Baca juga: Basmi terorisme sampai ke akarnya, kata Presiden

Pewarta: Maximianus Hari Atmoko
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018