• Beranda
  • Berita
  • Muhaimin Iskandar: Jangan saling menyalahkan pada aksi terorisme

Muhaimin Iskandar: Jangan saling menyalahkan pada aksi terorisme

14 Mei 2018 18:32 WIB
Muhaimin Iskandar: Jangan saling menyalahkan pada aksi terorisme
Dokumentasi warga meletakkan bunga di depan foto anggota polisi yang gugur di Mako Brimob, saat Hari Tanpa Kendaraan Bermotor di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (13/5/2018). Mereka mengenang lima polisi yang gugur dalam tugas melawan teroris di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, beberapa hari lalu. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menegaskan, jangan saling menyalahkan pada peristiwa terorisme yang terjadi secara berturut-turut di Surabaya, sebab semua sudah melakukan yang terbaik.

"Tidak usah berbicara masalah kecolongan. Masyarakat, polisi, BIN dan aparat, semua tidak bisa sendirian harus bergandengan tangan, dan jangan saling menyalahkan. Polisi harus cepat bertindak," kata Muhaimin, di Surabaya, Senin.

Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin yang ditemui usai mendatangi Markas Polrestabes Surabaya mengajak semua elemen masyarakat untuk bahu membahu bersama-sama memberantas teroris yang cukup meresahkan.

"Jawa Timur, seperti yang saya kenal tidak ada teroris seperti ini. Dan peristiwa ini bagi saya sangat memalukan sebab saya adalah orang Jatim, karena itu saya sangat marah, dan mari kita hajar balik para teroris ini," kata dia.

Ia mengatakan, penanganan teroris perlu dilakukan dengan cara pertobatan para pelakunya, dan meminta Kementerian Hukum dan HAM bekerja sama dengan siapa pun yang bisa menangani, salah satunya dengan ormas NU.

"Saya melihat, yang bisa menangani tahanan teroris adalah ormas NU melalui ajaran thariqot dengan solusi dan dzikir yang mempersempit interaksi, atau semacam terapi kejiwaan," kata dia.

Ia berharap, semua elemen masyarakat untuk terus membantu aparat keamanan khususnya Polri, sebab tidak mungkin menangani sendiri khususnya untuk masalah psikologi, dendam dan doktrin yang sudah mereka pelihara.

"Oleh karena itu, aparat penegak hukum sangat membutuhkan bantuan semua elemen masyarakat dan lingkungan untuk menyembuhkan para pelaku teroris ini," katanya.

Pewarta: Abdul Ibrahim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018