"Dari hasil pemeriksaan X-Ray oleh tim gabungan Polda Bali terdiri Unit Gegana Sat Brimob, Unit Satwa (K9) dan Patroli Direktorat Sabhara, bahwa barang tersebut aman dan bukan handak (bahan peledak)," ujar Dewa Gde Putra Sugawa saat ditemui di Denpasar, Selasa.
Penemuan dua kardus bekas minuman itu ditemukan seorang petugas keamanan Pemprov Bali, I Made Sudiarta, lanjut dia, ditemukan saksi pada Pukul 08.15 Wita, saat itu sedang melakukan kontrol situasi.
Selanjutnya penemuan itu dilaporkan kepada personel Subsatgas Pengamanan Kantor Gubernur Ops Mantap Praja Agung-2018, Brigadir I Gusti Ngurah Ambawa.
"Anggota Polri yang jaga di Kantor Gubernur melaporkan penemuan tersebut. Kemudian kami tindak lanjuti dengan mendatangi TKP," katanya.
Ia menerangkan, pemeriksaan terhadap benda yang dibungkus plastik hitam itu menggunakan X-Ray untuk mengetahui isi benda tersebut berbahaya atau tidak.
Baca juga: Tas mencurigakan di Gorontalo ternyata berisi pakaian
Baca juga: Polisi amankan benda mencurigakan temuan warga di sekitar Stasiun Palmerah
Baca juga: Polisi periksa benda mencurigakan di Pamekasan
Setelah benda itu dinyatakan aman, aparat kepolisian melakukan sterilisasi di sekitar kantor Gubernur dengan menggunakan metal detektor dan anjing pelacak.
"Hal ini dilakukan untuk mengecek dan memastikan kembali bahwa disekitar TKP tidak ada lagi barang atau benda yang mencurigakan," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes (Pol) Hengky Widjaja membenarkan adanya penemuan benda mencurigakan tersebut. Perwira melati tiga dipundak ini menyatakan situasi wilayah hukum Polda Bali masih tetap aman dan kondusif.
"Terkait aksi teror yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur beberapa hari ini, Kabid Humas berharap kepada masyarakat Bali untuk membantu tugas Polri dengan cara ikut mengawasi kelompok atau orang disekitarnya. Apabila ada orang atau benda yang mencurigakan agar segera dilaporkan ke kantor polisi atau Bhabinkamtibmas," katanya.
Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018