Dimitri Payet layak diwaspadai karena pemain yang bisa menempati banyak posisi, termasuk gelandang tengah, kanan dan kiri, serta striker, telah mencetak 10 gol dan 20 assist di semua kompetisi pada musim ini, menurut statistik Marseille.
"Pengalaman adalah faktor penting meski itu tidak akan sepenuhnya memengaruhi permainan," kata Simeone dalam konferensi pers menjelang pertandingan di Lyon, Prancis, seperti dilansir AFP.
Skuat Atletico, dengan pertahanan yang tangguh dan lini serang yang dipimpin Antoine Griezmann, menjadi favorit juara, setelah memenangi Liga Europa dua kali dalam satu dekade terakhir.
Atletico juga hanya kalah tipis pada dua kali final Liga Champions atas Real Madrid pada 2014 dan 2016.
Namun pelatih Marseille, Rudi Garcia, membuat Simeone waspada saat klub Prancis itu menembus ke final kompetisi Europa untuk pertama kalinya dalam 14 tahun.
"Mereka akan memiliki kepercayaan diri, dan kami akan perlu memainkan irama permainan kami saat pertandingan berlangsung. Kami adalah tim yang serupa dan itu akan menjadi pertandingan yang cukup menegangkan," kata Garcia.
Pertahanan Atletico bisa dibilang yang terbaik di Eropa - hanya kebobolan 20 gol pada La Liga musim ini - dan tim asuhan Simeone itu harus melumpuhkan Payet demi mencegah Marseille memenangi trofi Eropa kedua menyusul kemenangan Liga Champions pada 1993.
Baca: Wenger "sangat sedih" Atletico merusak akhir bahagia impiannya
Baca: Atletico finis urutan dua klasemen setelah tekuk Getafe 1-0
Baca: Atletico jumpa Marseille di final Liga Europa
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018