“Pembangunan jembatan tersebut oleh Rusia berfungsi sebagai pengingat akan kemauan terus-menerus Rusia untuk mengabaikan hukum internasional,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert dalam sebuah pernyataan.
Kecaman AS muncul setelah presiden Rusia itu mengendarai truk melintasi jembatan Selat Kerch, yang menghubungkan semenanjung Taman di Rusia selatan dengan semenanjung Crimea yang dianeksasi Moskow pada 2014.
“Crimea adalah bagian dari Ukraina. Amerika Serikat mengutuk pembangunan dan pembukaan parsial jembatan tersebut oleh Rusia, yang dilakukan tanpa seizin pemerintah Ukraina," kata Nauert.
“Jembatan itu tidak hanya mencerminkan upaya Rusia untuk memperkuat aneksasi ilegalnya dan pendudukannya atas Crimea, tapi juga menghambat navigasi dengan membatasi ukuran kapal yang dapat transit di Selat Kerch,” imbuh dia seperti dikutip AFP.
Nauert menegaskan kembali komitmen AS terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, seraya memperingatkan bahwa semua sanksi Amerika yang berkaitan dengan Crimea akan tetap berlaku sampai Rusia mengembalikan kekuasaan semenanjung tersebut kepada Ukraina.
Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018