Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina, Jumali, mengatakan penambahan tersebut disesuaikan dengan prediksi peningkatan lalu lintas mudik sebesar 13 persen.
"Diprediksi peningkatan lalu lintas pemudik 2018 meningkat 13 persen, kami siapkan average volume yang lebih tinggi sebanyak 15 persen," kata Jumali dalam konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina Jakarta, Rabu
Jumali menjelaskan volume BBM akan ditambah menjadi 105 ribu kiloliter (kl) per hari dari rata-rata harian normal gasoline sebesar 92 ribu kl per hari.
Ada pun rincian kenaikan penyaluran harian untuk tiap-tiap jenis BBM, tertinggi pada Pertalite dari 46 ribu kl menjadi 55 ribu kl (20 persen), disusul Pertamax dari 15 ribu kl menjadi 18 ribu kl (15 persen), Premium dari 24 ribu kl menjadi 26 ribu kl (7 persen).
Selanjutnya, Pertamax Turbo dari 787 kl menjadi 820 kl (5 persen), Dexlite dari 1.598 kl menjadi 1.678 kl (5 persen), Dex dari 485 kl menjadi 504 kl (4 persen) serta Avtur meningkat dari 15 ribu kl menjadi 16 ribu kl (5 persen).
Baca juga: Pemerintah kaji usulan penambahan subsidi solar
Baca juga: Kementerian ESDM jamin harga BBM tidak naik
Baca juga: Jonan jamin pasokan BBM aman selama Ramadhan
Sementara itu, kebutuhan solar diperkirakan turun sampai 12 persen, namun karena ada pembatasan operasional truk dan kendaraan berat, peningkatan solar diperkirakan mencapai puncaknya hingga 35 persen pada H-6 Lebaran.
"Solar akan ada peningkatan pada H-6 saat peak. Tapi secara keseluruhan mengalami penurunan sampai 12 persen. Normalnya dari 38.300 kl menjadi 33.300 kl saat masa Satgas," kata Direktur Pemasaran Korporat, Basuki Trikora Putra.
Basuki menambahkan untuk ketahanan stok, Premium disiapkan selama 27 hari, solar 24 hari, sedangkan produk BBM di luar solar dan premium rata-rata di atas 25 hari. Ketahanan stok ini dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi pasokan selama Ramadhan dan Lebaran 2018.
Dari sisi distribusi, Pertamina akan menyiagakan 3.094 agen LPG PSO dan NPSO serta 31.612 pangkalan LPG PSO di seluruh Indonesia.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018