"Saya mohon kepada bapak-bapak semuanya, kalau ada yang berbeda tolong dilaporkan kepada kami atau pihak kepolisian, agar bisa segera kami tindaklanjuti," kata Tri Rismaharini saat memberi pengarahan kepada para takmir masjid se-Surabaya di Gedung Wanita Kalibokor, Surabaya, Rabu.
Dihadapan ratusan pengurus takmir masjid se-Kota Surabaya, Risma berpesan apabila menemukan orang yang dirasa aneh dalam hal keagamaan atau tidak pada umumnya, untuk bisa disampaikan kepada pihak berwajib. Hal ini diyakini Risma mampu menjadi deteksi dini dalam upaya mengantisipasi masuknya paham radikal di kalangan anak muda.
Menurut dia, ajaran Islam tidak pernah mengajarkan yang namanya menyakiti orang lain. Maka dari itu, ia mengimbau kepada seluruh takmir masjid se-Kota Surabaya, agar tetap memegang teguh pada ajaran Rasul, bahwa islam adalah agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia.
"Banyak sekali ayat-ayat di dalam Alquran yang menerangkan bahwa Islam itu ajaran yang sangat mulia. Maka dari itu, mari kita bersatu dan saling bersilaturahmi dengan erat. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Risma mengatakan bahwa upaya membentengi generasi muda itu tidak bisa hanya melalui pendidikan formal saja, namun juga diperlukan pendidikan keagamaan yang tetap memegang teguh pada ideologi Pancasila.
Dalam kesempatan ini, ia juga meminta tolong kepada seluruh takmir masjid dan tokoh agama untuk ikut berperan serta dalam mengantisipasi adanya indikasi paham teroris yang dapat berdampak memecah belah keutuhan bangsa dan negara.
"Saya mohon dengan hormat kepada bapak-bapak sekalian, untuk bersama-sama mengantisipasi adanya gangguan ini. Memasuki bulan Ramadhan ini, saya juga memohon maaf sebesar-besarnya jika ada salah. Saya ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa," katanya.
Baca juga: Cegah teror terulang Risma aktifkan lagi Siskamling
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018