Menurut Ade yang kini aktif sebagai pengusaha dan aktivis gaya hidup sehat dengan olahraga, dalam menjalani ibadah puasa di bulan suci ini dibutuhkan kesehatan yang prima dan olahraga merupakan salah satu syarat untuk mencapainya.
"Sehat itu ada syaratnya, dan olahraga adalah salah satu cara untuk memenuhi syarat itu. Sangat salah paham pemikiran orang yang berpikir karena bulan puasa berarti olahraganya berhenti dulu, nggak seperti itu harusnya. Justru dengan ramadan badan kan harus jalankan ibadah, otomatis sehat menjadi sebuah syarat yang harus dipenuhi, makannya di bulan puasa harusnya olahraganya lebih rajin," kata Ade saat dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu.
Kendati demikian, Ade menekankan olahraga selama bulan puasa ramadan harus secukupnya yang tidak terlalu berat yakni latihan kardio seperti joging, naik sepeda, jalan di bukit dan lainnya, dengan durasi yang diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu ibadah puasa.
"Jadi durasi latihannya diatur maksimal satu jam jika mampu, tapi idealnya 15-30 menit itu sudah cukup, jangan sampai kelamaan karena jangan sampai nanti sudah menit terakhir malah buyar puasanya batal," kata Ade.
Waktu yang terbaik untuk berolahraga ringan tersebut, menurut Ade, adalah sebelum waktu berbuka puasa karena sumber tenaga untuk dibakar yang dipakai adalah lemak.
"Sehingga dengan latihan ringan di bulan puasa, adalah waktu yang paling tepat untuk menurunkan berat badan. Tapi waktunya harus diatur karena jika kelamaan sumber tenaga yang dipergunakan adalah otot. Kalaupun mau mengencangkan otot, lebih baik setelah berbuka puasa," ucap Ade.
Selain berolahraga yang bertujuan menyehatkan badan selama berpuasa, Ade juga membagi tips agar badan tetap bugar.
"Pilih makanan-makanan yang sehat yang disesuaikan dengan pola latihan kita, jadi intinya jangan hanya latihan tapi gaya hidup dan pola makan juga diperhatikan untuk meraih kesehatan tersebut. Dan yang perlu diingat, makanan sehat bernutrisi itu tidak harus mahal," kata Ade yang semasa menjadi atlet memiliki berbagai prestasi nasional dan internasional.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018