"Dapat. Tapi, nominal belum saya umumkan. Ini bagian dari rangkaian uji coba para atlet menuju Asian Games," kata Menpora ketika menjemput para atlet dan ofisial Federasi Panjat Tebing Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Rabu.
Menpora mengaku akan terus memberikan dukungan kepada para atlet panjat tebing sampai Asian Games, bahkan mendorong agar mereka berprestasi pada tingkat dunia.
"Saya sangat optimistis karena atlet yang menjadi juara di Moskow sudah dapat dilampaui atlet-atlet kita pada kejuaraan lain. Mereka punya semangat untuk berubah dan semangat untuk merebut medali," kata Menpora.
Sementara, Aries mengatakan kekuatan tim Indonesia sudah setara dengan tim-tim dari negara lain dalam seri Piala Dunia Panjat Tebing di Rusia dan China.
"Untuk persaingan dalam Asian Games, persaingan berat dari China, Iran, dan Kazakhstan. Tapi untuk kejuaraan dunia, ada tim Rusia, Prancis, dan lainnya," kata Aries.
Tim Panjat Tebing Indonesia meraih total satu medali emas, tiga medali perak, dan tiga medali perunggu dalam tiga seri Piala Dunia Panjat Tebing 2018 di Rusia dan China.
Pada seri Piala Dunia Panjat Tebing di Moscow, Rusia, pada 21-22 April 2018, tim Merah-Putih meraih medali perunggu atas nama Veddriq Leonardo pada nomor speed world record.
Kemudian pada seri Piala Dunia di Chongqing, China, pada 5-7 Mei, tim Indonesia merebut satu medali emas atas nama Aries Susanti Rahayu, satu medali perak atas nama Aspar Jaelolo, dan satu medali perunggu atas nama Puji Lestari.
Terakhir pada seri Piala Dunia di Tai'an, China, pada 12-13 Mei, tim panjat tebing Indonesia meraih dua medali perak dan satu medali perunggu. Medali perak dipersembahkan oleh Sabri dan Agustina Sari. Sedangkan medali perunggu dipersembahkan oleh Aries Susanti Rahayu.
Cabang panjat tebing mendapatkan target dua medali emas dalam perlombaan Asian Games 2018 yang akan berlangsung di komplek olahraga Jakabaring, Palembang.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
