Penangkapan seorang warga Serbia berusia 38 tahun dari Beograde itu, diidentifikasi dengan inisialnya S.S., yang dilakukan sebagai bagian dari operasi internasional yang dilancarkan FBI, menurut pernyataan polisi.
Tujuan operasi tersebut adalah untuk mengidentifikasi dan menangkap peretas yang menggunakan nama “The Dark Overlord” dan yang telah melakukan serangan siber sejak Juni 2016, imbuh pernyataan itu.
Pernyataan tersebut menyampaikan, anggota kelompok itu mencuri informasi dan data pribadi dari warga negara Amerika Serikat, termasuk data properti dan kekayaan intelektual, data asuransi kesehatan dan perawatan medis yang bersifat rahasia.
Setidaknya 50 orang menjadi korban serangan cyber, menurut temuan penyelidikan. Polisi mengatakan, pria yang ditangkap tersebut dituduh mengakses komputer dan jaringan komputer yang dilindungi, serta melakukan pemaksaan.
Pada akhir April, operasi yang dipimpin oleh Inggris dan Belanda meruntuhkan sebuah situs yang terkait dengan lebih dari empat juta serangan dunia maya di seluruh dunia, di mana raksasa perbankan termasuk di antara para korban.
Dua orang, yang dicurigai sebagai administrator situs webstresser.org ditangkap di Serbia pada saat itu. Demikian dilansir Kantor Berita AFP.
Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018