Keterangan dari KJRI Jeddah yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan dalam sambutannya, Sukarno menyampaikan salam dan selamat dari Konjen kepada seluruh siswa yang telah berhasil menyelesaikan kursus.
Dia mengharapkan siswa dapat membentuk komunitas-komunitas khusus untuk berlatih menggunakan bahasa Indonesia dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu dia juga berharap siswa untuk memilih ketua angkatan agar dapat terus terjalin komunikasi dengan KJRI pada masa yang akan datang. "Kami harapkan para alumni bisa memilih ketua angkatan. Ke depannya kami akan mengundang setiap angkatan untuk berkumpul bersama," kata Sukarno.
Acara penutupan yang dihadiri oleh sejumlah home staf KJRI Jeddah dan peserta BIPA yang telah menamatkan kursus dasar pembelajaran Bahasa Indonesia berlangsung haru dan meriah. Keharuan muncul setelah salah seorang peserta BIPA yang merupakan Ketua Bidang Pembelajaran Bahasa Arab di Universitas Ummul Quro menyampaikan sambutannya mewakili siswa yang lulus.
Dalam sambutannya Dr. Arif Al Ushoimiy menyatakan kekaguman akan kelembutan dan kesungguhan guru BIPA dalam mengajar. "Siswa merasakan kehangatan guru sehingga membuat mereka rindu untuk hadir di kelas dan mencintai Bahasa Indonesia. Peserta menginginkan kelanjutan BIPA pada masa yang akan datang," ujarnya.
Kemeriahan acara juga mewarnai penutupan BIPA. Para peserta yang terbagi dalam empat kelas menunjukkan kebolehan mereka dalam berbahasa Indonesia. Para siswa menampilkan pidato, membaca puisi, bernyanyi dan bermain drama menggunakan Bahasa Indonesia. Penampilan siswa sangat luar biasa mengingat kemampuan penguasaan bahasa Indonesia mereka yang masih dasar.
Acara diakhiri dengan pembagian sertifikat kepada seluruh peserta BIPA yang lulus. Tahun ini sebanyak 52 siswa BIPA berhasil menyelesaikan pembelajaran dasar Bahasa Indonesia dan berhak melanjutkan kursus untuk tahap selanjutnya.
Pewarta: Mohamad Anthoni
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018