Kantor bupati Bengkulu Selatan digeledah KPK

18 Mei 2018 14:53 WIB
Kantor bupati Bengkulu Selatan digeledah KPK
Petugas kepolisian menggiring Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud (kedua kiri) yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat tiba di Polda Bengkulu, Bengkulu, Selasa (15/5/2018). (ANTARA /David Muharmansyah)
Bengkulu Selatan (ANTARA News) - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat, menggeledah tiga tempat secara bersamaan dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap proyek infrastrukur pada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, yang melibatkan bupati daerah ini.

Petugas KPK menggeledah Kantor Bupati Bengkulu Selatan, rumah pribadi Bupati Dirwan Mahmud dan kantor Dinas Pekerjaan Umum sekitar pukul 09.30 hingga 12.00 WIB dengan menyita sejumlah dokumen untuk dijadikan barang bukti.

Penggeledahan itu dijaga ketat polisi bersenjata laras panjang.

Sebelumnya KPK menetapkan empat orang tersangka kasus suap usai OTT di rumah pribadi Bupati Bengkulu Selatan pada Selasa petang (15/5).

Keempat tersangka adalah Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud, isterinya Hendrawati, Kepala Seksi Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan Nursilawati, dan kontraktor Jauhari yang kerap menggarap proyek di daerah itu.

KPK menetapkan mereka sebagai tersangka lataran diduga memberi dan menerima suap dari komitmen "fee" 15 persen atas lima proyek penujukan langsung pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Bengkulu Selatan senilai total Rp750 juta.

Saat ini Kabupaten Bengkulu Selatan dijabat pelaksana tugas Gusnan Mulyadi yang sebelumnya wakil bupati. Dia dilantik di Kota Bengkulu oleh Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Baca juga: Bupati Bengkulu Selatan diduga terlibat suap lima proyek

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018