BPBD Ambon imbau warga waspada cuaca ekstrem

18 Mei 2018 20:44 WIB
BPBD Ambon imbau warga waspada cuaca ekstrem
Dokumentasi Mendung hitam terlihat di jalan Nasional Medan-Banda Aceh di Peureulak, Aceh Timur, Aceh, Sabtu (9/7/2016). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh menghimbau kepada pemudik untuk berhati-hati karena cuaca ekstrem yang datang secara tiba-tiba seperti angin kencang dan hujan deras. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Warga yang bermukim di lereng bukit serta bantaran sungai yang rawan banjir diminta untuk siaga mengantisipasi tingginya curah hujan yang akan terjadi beberapa waktu mendatang, serta menghindar dari titik lokasi rawan bencana ke tempat yang aman."

Ambon (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mengimbau warga mewaspadai musim hujan yang berdampak pada terjadinya bencana banjir dan longsor.

Kepala BPBD kota Ambon, Demy Paays menyatakan, menyikapi cuaca ekstrem di wilayah pulau Ambon serta dampak yang akan ditimbulkan, maka warga diminta untuk siaga menghadapi bencana.

"Warga yang bermukim di lereng bukit serta bantaran sungai yang rawan banjir diminta untuk siaga mengantisipasi tingginya curah hujan yang akan terjadi beberapa waktu mendatang, serta menghindar dari titik lokasi rawan bencana ke tempat yang aman," katanya di Ambon, Jumat.

Menurut dia, curah hujan di Kota Ambon pada Mei hingga Juli cukup tinggi, karena itu warga diminta waspada dan rutin membersihkan lingkungan sekitar.

Hujan dengan intensitas tinggi berdampak pada terjadinya tanah longsor dan banjir, karena itu warga diminta untuk memperhatikan lingkungan tenpat tinggal.

"Warga diminta untuk memperhatikan selokan dan jalur air, serta tidak membuang sampah ke sungai dan lereng gunung. Masyarakat harus siaga jangan lengah menghadapi ancaman bencana alam, mengingat intensitas hujan pada beberapa bulan ke depan tinggi dan dalam tenggat waktu lama," katanya.

Demmy menjelaskan, beberapa gejala yang harus diketahui warga untuk mewaspadai terjadinya bencana seperti air sungai yang secara mendadak mengeruh, terjadinya retak pada tanah, batu kecil berjatuhan dari perbukitan dan tanah menjadi bergetar.

"Jika menemukan beberapa gejala tersebut di musim hujan, maka diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Kalau perlu langsung mengungsi ke daerah yang aman, agar tidak terjadi bencana," tandasnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan petugas untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat melalui posko di kantor BPBD Karang Panjang Ambon.

Petugas siaga di kantor langsung merespons jika ada laporan bencana dari masyarakat. Masyarakat yang terancam longsor juga dapat mengambil terpal di kantor BPBD.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018