"Kami sudah merencanakan hal ini sejak tahun lalu," ucap pengurus Masjid Alfalah Ali Hasyim Siregar, Senin.
Ali menjelaskan bahwa hal ini adalah yang pertama kali dilaksanakan di masjid tersebut.
Ia menyebutkan bahwa pengurus masjid sengaja mendatangkan imam khusus dari Palestina guna memberikan nuansa baru dalam pelaksanaan sahalat Tarawih di masjid tersebut. Diharapkan jamaah yang hadir dalam shalat Tarawih bisa menikmati lantunan ayat yang dibacakan melalui penutur yang berasal dari Negara lain, sehingga dalam hal irama ataupun "tajwid" dari Ayat Al Quran yang dibacakan diharapkan dapat membuat masyarakat lebih khusyuk dalam beribadah.
Selain itu Ali menambahkan bahwa Syekh Saleh El-Khalaileh memang sudah terkenal di negara asalnya. Sehingga untuk soal pengetahuan ataupun ilmu dan kajian dalam Islam sudah tidak diragukan lagi. Hadirnya Syekh Saleh El-Khalaileh diharapkan dapat memberi gambaran tentang perjuangan masyarakat Palestina kepada jamaah.
"Kita harapkan masyarakat dapat merasakan perjuangan rakyat Palestina," imbuhnya.
Ali menambahkan bahwa Syekh Saleh El-Khalaileh akan menjadi imam shalat Tarawih di Masjid Alfalah tiap hari, kecuali pada hari Sabtu dan Ahad, karena ia menjadi imam di masjid lain.
Meskipun sudah menjadi Imam besar dan hafal Al Quran, menurut Ali, Syekh Saleh El-Khalaileh tidak membaca ayat-ayat yang panjang saat menjadi imam shalat. Syekh Saleh El-Khalaileh lebih mempertimbangkan kenyamanan para jamaah. Selain itu, di Masjid tersebut Salat Tarawih dilakukan 8 rakaat dan 3 rakaat untuk Witir.
"Kapan lagi bisa mendengar lantunan ayat suci Alquran dengan gaya orang Palestina," pungkasnya.
Pewarta: Asripilyadi dan Retmon Bensal Putra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018