Pertemuan bilateral itu dilakukan kedua Menlu di sela-sela pertemuan para Menteri Luar Negeri G20 di Buenos Aires, Argentina pada 21 Mei 2018, seperti disampaikan dalam keterangan pers dari Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Selasa.
Pada awal pertemuan, Menlu Kono menyampaikan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dan menjadi korban luka-luka pada peristiwa teror bom di beberapa tempat di Surabaya beberapa waktu lalu.
Menlu Jepang juga menyatakan bahwa teror semacam itu dengan alasan apapun tidak bisa dimaafkan. Menanggapi hal tersebut, Menlu Retno mengatakan bahwa teror adalah ancaman nyata, dan ingin bekerja sama dengan Jepang di bidang penanggulangan terorisme.
Sehubungan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang pada tahun ini, Menlu Kono menyatakan keinginannya untuk semakin memperkuat kerja sama antara Jepang dan Indonesia.
Terkait hal itu, Menlu Retno mengatakan ingin menjadikan kesempatan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik untuk makin memperluas kerja sama antara Jepang dan Indonesia.
Selanjutnya, kedua Menlu juga bertukar pendapat mengenai situasi regional, termasuk Korea Utara, Laut Cina Selatan, situasi di Timur Tengah, serta sepakat untuk bekerja sama dengan erat di masa mendatang.
Baca juga: Jepang kucurkan hibah proyek keamanan manusia Rp6,35 miliar kepada Indonesia
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018