Uber, seperti diberitakan Reuters, berencana membuka pesanan ke Awaji, sebuah pulau di dekat Osaka, dan menyambungkan konsumen dengan puluhan taksi dari operator lokal.
"Saat ini kami sedang berkonsentrasi untuk kemitraan dengan perusahaan taksi. Kami ingin memperluas layanan ini ke skala nasionl," kata juru bicara Uber Jepang Kay Hattori.
Uber tidak bisa beroperasi penuh di negara ini karena ada peraturan yang tidak mengizinkan sopir non-profesional menarik bayaran dari konsumen, namun mereka sudah membuka layanan pemesanan makanan UberEats di empat kota, termasuk Tokyo dan Osaka.
Di Tokyo, konsumen bisa memesan layanan mobil, sementara di beberapa pedesaan, Uber mulai mengadakan layanan berbagi tumpangan untuk lanjut usia.
Pemain taksi online dari China, Didi Chuxing, akan bekerja sama dengan SoftBank Group Corp untuk menyediakan layanan berbagi tumpangan.
Toyota dan Sony Corp secara terpisah bermitra dengan perusahan taksi lokal untuk mengembangkan layanan yang menggunakan kecerdasan buatan untuk perkiraan pemakaian dan permintaan.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018