Jakarta (ANTARA News) - Penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi, GO-JEK, mengumumkan ekspansi ke empat negara Asia Tenggara di Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
"GO-JEK hari ini mengumumkan rencana ekspansi ke empat negara di Asia Tenggara, yaitu Vietnam, Singapura, Thailand dan Filipina dalam beberapa bulan ke depan untuk menghadirkan kompetisi serta pilihan layanan ride-haliling bagi masyarakat di negara-negara tersebut," demikian bunyi keterangan pers perusahaan ini, Kamis.
Untuk keperluan ekspansi, GO-JEK berkordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan setempat untuk kebutuhan operasional, sedangkan bisnis di masing-masing negara akan dijalankan oleh tim lokal yang akan memanfaatkan teknologi GO-JEK.
GO-JEK menyebutkan "masing-masing perusahaan lokal akan menentukan merk dan identitasnya sendiri".
"Saat ini, masyarakat di Vietnam, Thailand, Singapura dan Filipina merasa bahwa mereka tidak memiliki cukup pilihan atas layanan transportasi ride-hailing. Kami berharap dengan hadirnya GO-JEK di negara-negara tersebut, kami bisa menjadi aplikasi gaya hidup utama, pilihan masyarakat. Itu aspirasi kami. Di saat yang sama, kami harap kehadiran kami dapat menciptakan persaingan usaha sehat yang dibutuhkan supaya pasar di masing-masing negara terus bertumbuh," kata CEO Nadiem Makarim.
GO-JEK akan menggelontorkan dana sebesar 500 juta dolar AS untuk ekspansi internasional ini setelah mendapatkan injeksi dana dari Astra, Google, Tencent, JD.COM, Meituan.
Kabar ekspansi ini sudah berembus sejak beberapa waktu belakangan, namun saat itu GO-JEK tidak bersedia memberikan keterangan.
Baca juga: Pengguna Go-Jek bisa berzakat lewat GO-PAY
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018