Tol Serang-Panimbang butuh Rp5,3 triliun

24 Mei 2018 18:57 WIB
Tol Serang-Panimbang butuh Rp5,3 triliun
Kementerian PUPR tengah mempersiapkan pembangunan jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 km (Antara)
Serang (ANTARA News) - Pembangunan jalan tol Serang-Panimbang di Provinsi Banten sepanjang 83 km yang merupakan salah satu bagian Proyek Strategis Nasional (PSN), membutuhkan investasi sekitar Rp5,3 triliun di luar pengadaan lahan.

Plt Direktur Wika Serang-Panimbang (WSP) Mulyana di Serang, Kamis, mengatakan PT Wika selain sebagai perusahaan yang membangun konstruksi jalan tol tersebut, juga akan menjadi operator atau pengelola jalan yang menghubungkan Banten Utara dan Banten Selatan dengan kontrak selama 40 tahun.

"Pembangunan kontruksi ditargetkan selesai 2019. Awal-awal mungkin belum begitu ramai, tapi tahun-tahun berikutnya harapan kami kendaraan yang melintas di tol Serang-Panimbang bisa mencapai 12 sampai 14 ribu per hari. Itu yang sampai Rangkasbitung, ke selatannya mungkin akan menurun, karena aktivitas masyarakat belum begitu ramai," kata Mulyana usai rapat koordinasi pembahasan jalan tol Serang-Panimbang.

Menurutnya, pembangunan tol tersebut bisa selesai sesuai target pada 2019 dengan harapan adanya kerja sama semua pihak, pemerintah daerah hingga tinggak desa/kelurahan untuk bersama-sama menyelesaikan kendala-kendala yang ada di lapangan, terutama terkait pembebasan lahan.

"Kita sudah mulai pembangunan fisik sekitar 2,5 sampai 3 kilomter. Beberapa titik lokasi ada yang tinggal pembayaran dan masih proses musyawarah di tingkat desa," kata Mulyana.

Ia berharap pemerintah daerah bisa mendorong dalam proses percepatan pengadaan lahan untuk jalan tol tersebut, sehingga proses pembangunan fisik bisa terus berlanjut. Namun demikian, pihaknya tetap akan mengerjakan kontruksi terhadap lokasi yang belum tuntas dibayar 100 persen dengan catatan ada perjanjian dan kesepakatan terlebih dahulu dengan pemilik lahan.

"Kita ingin mengejar penyelesaian kontruksi sesuai target. Makanya lahan harus tuntas akhir Juni, apalagi ada target dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) hasil rapat tadi," katanya.

Selain itu, pihaknya juga mendorong agar pemerintah Provinsi Banten dan juga kabupaten/kota yang dilintasi atau sekitar jalan tol tersebut, harus sudah menyiapkan perencanaan pengembangan kawasan di sekitar jalan tol untuk peningkatan ekonomi masyarkaat sekitar.

"Dari sekarang harus sudah dirancang potensi apa yang bisa dikembangkan. Sehingga kalau tol sudah jadi, tinggal jalan," kata Mulyana.

Sementara Direktur Human Capital dan Pengembangan Sistem Novel Arsyad mengatakan, pembebasan lahan untuk tol Serang Panimbang tinggal penyelesaian yang 33 Km yang pendanaanya bersumber dari pemerintah. Sedangkan yang 50 Kilometer sudah selesai dan sedang proses pembayaran.

"Ground breaking` nanti tunggu semua pembebasan lahan selesai. Kita targetkan konstruksi selesai 2019 mendatang," kata Novel Arsyad usai mendampingi Menteri BUMN Rini Soemarno pada peresmian Masjid Pondok Pesantren An Nawawi Tanara.

Baca juga: Banten targetkan Tol Serang-Panimbang rampung 2019

Pewarta: Mulyana
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018