Keputusan itu diambil setelah Korea utara melanggar serangkaian janjinya dan memutus komunikasil langsung dengan Amerika Serikat, kata seorang pejabat senior Gedung Putih, Kamis waktu setempat, seperti dikutip Reuters.
Dalam briefing kepada wartawan seraya meminta namanya tidak disebutkan, sang pejabat juga mengutipkan ancaman Korea Utara baru-baru ini bahwa negara itu sudah siap menghadapi bentrok nuklir dengan Amerika Serikat.
"Kurangnya perhitungan yang aneh ini, yang dikombinasikan dengan janji-janji yang dilanggar selama pekan-pekan terakhir dan penghentian komunikasi langsung oleh Korea Utara dengan Amerika Serikat, menunjukkan kurangnya itikad baik yang besar," kata pejabat AS itu.
"Ada jejak janji-jani yang dilanggar yang membuat Amerika Serikat berhenti," sambung dia.
Baca juga: Trump: Pekan depan kepastian pertemuan dengan Kim Jong-Un
Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018