Media lokal setempat KIRO 7, seperti diberitakan laman Reuters, memuat berita seorang perempuan sekitar dua pekan lalu mendapat telepon dari salah seorang pegawai suaminya, dia bilang Alexa mengiriminya rekaman percakapan tentang lantai kayu.
“Saya merasa diserang. Pelanggaran pribadi. Saya segera bilang ‘saya tidak mau pasang alat itu lagi, tidak bisa dipercaya’,” kata perempuan yang disebut bernama Danielle.
Asisten virtual Alexa salah satunya dapat ditemukan di pengeras suara Echo, mulai merekam suara setelah mendengar namanya dipanggil atau kata kunci lainnya yang dipilih pengguna.
Suara apapun, termasuk dari siaran televisi misalnya, bisa mengaktifkan perangkat pintar.
Amazon menduga kejadian ini dipicu kejadian seperti itu, Alexa menangkapnya sebagai perintah untuk mengirimkan pesan.
“Dalam salah satu hal, Alexa mengatakan ‘untuk siapa?’ Lalu, terdengar suara yang dikenalinya sebagai nama yang ada di kontak orang tersebut,” kata Amazon dalam keterangan tertulis.
Amazon berjanji akan mengevaluasi kasus ini agar tidak terulang.
Baca juga: Alexa akan hadir di berbagai perangkat
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018