• Beranda
  • Berita
  • Kemenpar promosikan Borobudur melalui "Famtrip Vesak Day"

Kemenpar promosikan Borobudur melalui "Famtrip Vesak Day"

27 Mei 2018 12:12 WIB
Kemenpar promosikan Borobudur melalui "Famtrip Vesak Day"
Ilustrasi - Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng. (ANTARA/Anis Efizudin)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyelenggarakan perjalanan wisata pengenalan atau Familirization Trip (Famtrip) Vesak Day 2562 BE dengan mengundang 16 pemuka agama Buddha jurnalis dari Thailand dan Vietnam.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, mengatakan kegiatan famtrip di kawasan Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah dan Yogyakarta, dan akan berlangsung selama 6 hari dari 27 Mei hingga 1 Juni 2018.

"Kegiatan famtrip diselenggarakan dengan bekerja sama KBRI Hanoi, Vietnam serta perwakilan Bhante dari Indonesia. Ini merupakan upaya mempromosikan pariwisata Indonesia melalui perayaan Waisak 2018 yang dirayakan oleh umat Buddha di Indonesia dan dari seluruh dunia yang di pusatkan di Kompleks Candi Borobudur pada 29 Mei 2018," katanya.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya mempromosikan Candi Borobudur dan sekitarnya guna meningkatkan kunjungan umat Buddha sebagai wisatawan mancanegara ke Indonesia.

"Peserta Famtrip Vesak Day 2562 BE, terdiri dari 6 jurnalis, 9 monk dari Thailand dan Vienam, dan satu pendamping dari KBRI Hanoi, akan mengunjungi objek wisata di sekitar Borobudur Magelang dan Yogyakarta," katanya.

Beberapa destinasi yang akan dikunjungi antara lain Candi Borobudur, Prambanan, Sewu, dan Ratu Boko, Desa Wisata Candirejo, Omah Kecebong Tourism Village, Keraton dan Taman Sari Yogyakarta, serta Malioboro.

Perjalanan wisata pengenalan perayaan Waisak dimulai dengan prosesi arak-arakan dari pelataran Candi Mendut yang terbagi dalam tiga tahapan yaitu pertama, pengambilan air berkat dari mata air (umbul) Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan.

Kedua, ritual Pindapatta, yaitu pemberian dana makanan kepada para biksu oleh masyarakat. Ketiga, ritual Samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama.
 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018