Pada Minggu malam, sepanjang 100 meter badan jalan longsor Pakpak Bharat, Buluh Didi, Sumatera Utara, yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari perbatasan Sumatera-Aceh di Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh.
Tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir kemungkinan menyebabkan badan jalan yang berada di kawasan pegunungan itu terus terkikis hingga kemudian longsor.
Sejumlah alat berat dilaporkan telah berada di lokasi longsor untuk membersihkan timbunan tanah.
Sampai saat ini hanya pejalan kaki yang bisa melintasi jalan menggunakan jembatan darurat.
Sejumlah warga Kota Subulussalam dan Aceh Singkil yang ingin balik ke daerah asal mereka terpaksa mengurungkan niat. Sebagian memilih bertahan di Medan sampai jalan bisa dilewati kendaraan, namun ada yang menggunakan jalan memutar lewat Manduamas.
"Malam ini saya akan pulang ke Singkil, mudah-mudahan jembatan alternatif Bailey di Lae Ikan, Pak Pak Bharat, sudah selesai, kalau tidak saya terpaksa putar haluan dari Manduamas atau kembali ke Medan," kata Arif, warga Singkil yang sedang berbelanja barang elektronik di Medan.
Warga daerah Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya, Kabupaten Aceh Selatan, dan Kabupaten Simeulue juga tidak bisa melintas menuju Medan akibat kerusakan jalan itu.
Baca juga: Pengendara keluhkan jalan rusak lintas Aceh-Sumut
Pewarta: Anwar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018