• Beranda
  • Berita
  • Iran nyatakan konsensus internasional mengenai kesepakatan nuklir kucilkan AS

Iran nyatakan konsensus internasional mengenai kesepakatan nuklir kucilkan AS

28 Mei 2018 09:46 WIB
Iran nyatakan konsensus internasional mengenai kesepakatan nuklir kucilkan AS
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif. (Miraflores Palace/Handout via )
Teheran, Iran (ANTARA News) - Konsensus internasional untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran dari kerusakan akibat tindakan Amerika Serikat makin membuat Washington terkucil, kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif di Teheran pada Minggu.

Masyarakat internasional menyampaikan dukungan bagi kesepakatan nuklir Iran, kecuali buat Israel dan beberapa negara Arab yang mendukung keluarnya AS dari kesepakatan itu, yang juga dikenal dengan nama Rencana Aksi Menyeluruh Gabungan (JCPO), kata Zarif.

"Saya percaya bahwa masih ada konsensus internasional dalam mendukungnya (JCPOA) dan (Presiden AS Donald) Trump telah gagal mengubah keadaan," kata Zarif sebagaimana dikutip stasiun televisi negara.

Sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi, ia menegaskan, "Kami percaya pada bangsa kami dan kepercayaan ini memberi kami kekuatan untuk memenuhi manfaat negeri kami dalam perundingan semacam itu."

Zarif, yang merujuk kepada perundingan yang berlangsung antara Iran dan lima pihak lain mengenai kesepakatan nuklir tersebut, mengatakan jika kepentingan Iran terpenuhi dan jaminan yang diperlukan diberikan mengenai kepentingan Iran dan manfaat dari JCPOA, Republik Islam tersebut akan tetap berkomitmen padanya.

Zarif mengatakan strategi baru AS mengenai Iran akan mengarah kepada keterkucilan Washington yang lebih besar di kalangan masyarakat internasional.

Pada Jumat (25/5), Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi bertemu dengan timpalannya dari Eropa, Rusia dan China guna membahas masa depan kesepakatan itu.

Baca juga: AS jatuhkan sanksi ke Iran

Baca juga: Uni Eropa mulai blokir dampak sanksi AS terhadap Iran

Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018