"Pengawasan ini kami lakukan untuk antisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas saat musim mudik Idul Fitri 1439 Hijriah karena sopir menggunakan obat-obatan saat menjalankan kendaraannya," kata Kepala BNNK Kabupaten Sukabumi AKBP Yus Daniel di Sukabumi, Senin.
Menurutnya, instansinya sudah melakukan pemeriksaan urine sejumlah sopir angkutan umum di beberapa lokasi seperti di Terminal Cibadak. Walaupun seluruhnya negatif dari penggunaan zat terlarang khususnya narkoba, tetapi pihaknya tetap mengawasi.
Dikatakannya pemeriksaan urine dan kesehatan sopir angkutan umum khususnya mudik lebaran akan terus ditingkatkan, bahkan dalam waktu dekat akan membangun posko di beberapa titik seperti terminal untuk memastikan seluruh sopir tidak menggunakan obat-obatan berbahaya selama mengoperasionalkan kendaraanya.
Yang menjadi sasaran utama pemeriksaan urine tersebut adalah sopir angkutan lebaran seperti sopir jurusan Sukabumi-Bogor dan bus jurusan antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP).
"Hanya butuh waktu sekitar 10 menit setelah diperiksa urinenya akan muncul hasilnya, jika negatif maka sopir diizinkan kembali beroperasi namun jika positif tentunya akan ada penanganan lebih lanjut," tambahnya.
Yus mengimbau kepada sopir angkutan yang nantinya melayani mudik lebaran alangkah baiknya tidak mengkonsumsi obat-obatan sebab selain bisa menyebabkan ngantuk juga konsentrasi bisa hilang.
Jika kondisi badan kurang fit maka lebih baik beristirahat dahulu jangan memaksakan apalagi mengkonsumsi obat-obatan terlarang seperti narkoba.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018