"Kami akan ekspor ikan patin," kata Sri di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Senin.
Dia mengatakan ekspor ikan patin itu merupakan bagian dari upaya memberi kenyamanan bagi jamaah haji dari aspek kuliner. Selain itu, jamaah juga akan mendapatkan makanan minuman yang memiliki cita rasa khas Indonesia.
Ikan patin tersebut nantinya akan diolah menjadi berbagai sajian untuk pindang, pepes dan gulai. Jenis ikan tawar tersebut digemari banyak orang Indonesia karena memiliki tekstur daging yang lembut.
Menurut dia, penyajian hidangan ikan patin tidak bisa dilakukan dengan sembarangan karena jika salah cara memasaknya maka tidak akan menghasilkan olahan yang baik.
Dia mengatakan jika tidak diolah dengan benar akan ada aroma lumpur dari ikan patin. Sementara proses memasaknya juga harus hati-hati tidak bisa sering diaduk saat menggorengnya karena bisa membuat gorengan ikan menjadi hancur.
Untuk itu, kata dia, para koki masak harus memiliki pengetahuan yang cukup dalam mengolah ikan patin tersebut.
Baca juga: Layanan katering haji tahun ini akan beda menurut Kemenag
Baca juga: Rekam data biometri jamaah haji sudah bisa dilakukan di embarkasi
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018