"Mengapa kaum ibu dan perempuan, sebab pada bulan Ramadhan-lah dihadirkan dua peran yang luar biasa dari dua ummul mukminin Khadijah dan Siti Aisyah, istri Rasulullah," kata dia, saat berbicara dihadapan para ustadzah dan anggota majelis taklim se-Jakarta Selatan, di Jakarta, Senin petang.
Siti Khadijah, dia melanjutkan, sangat berperan sebagai penguat diri Rasulullah saat pertama kali menerima wahyu Allah SWT yang dirasakan Rasulullah sangat berat. Dia menenteramkan dan menyemangati diri Rasul.
Sementara Siti Aisyah, mendampingi perjuangan Rasulullah menyampaikan Islam dengan segala tantangannya. Siti Aisyah selalu berada di sisi Rasul menjadi penguat dalam segala keadaan.
"Ramadhan memberikan kita fakta bahwa seorang ibu, seorang perempuan diberikan ruang dalam Islam untuk berperan penting," kata dia.
Jika dikaitkan dengan kondisi hari ini, dia berharap perempuan muslimah dapat meneruskan peran Khadijah dan Aisyah.
"Apalagi Indonesia ditengah-tengah tantangan dan masalah yang sangat luarbiasa, semuanya memerlukan penguatan peran dari kaum ibu, kaum wanita untuk menguatkan kaum laki-laki suami-suami mereka seperti peran Khadijah dan Aisyah," kata dia.
Pewarta: Natisha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018