Modi akan menjalani agenda yang padat pada 30 Mei 2018, di antaranya pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo, pertemuan dengan komunitas bisnis dan masyarakat India.
"Banyak hal yang akan dibahas karena kemitraan India dan Indonesia sangat dalam. Kedua negara sudah menjadi mitra strategis sejak 2005," kata Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, dalam jumpa pers, di Jakarta, Senin.
Modi juga akan menghadiri Pertemuan Kedua Indonesia-India CEO Forum. Forum ini untuk meningkatkan kerja sama bisnis kedua negara.
"Kami memiliki CEO Forum yang mencakup pemikiran pengusaha Indonesia dan India. Dalam forum ini, akan ada arahan dari kedua pemimpin dan CEO Forum biasanya menyajikan rekomendasi mereka kepada kedua pemimpin," tuturnya.
Rawat menuturkan, sebagai tetangga maritim yang dekat, isu-isu maritim menjadi hal yang penting dalam kemitraan kedua negara mengingat situasi global yang sangat cepat berkembang.
Selain itu, peningkatan kerja sama bidang ekonomi juga akan dibahas dalam pertemuan kedua pemimpin negara di mana situasi ekonomi dunia terus berevolusi. Rawat mengatakan, Indonesia penting bagi India karena Indonesia menjadi ekonomi terbesar di wilayah Asia Tenggara dan merupakan mitra dagang terbesar bagi India.
"Total perdagangan India dan Indonesia tahun lalu melampaui angka 18 miliar dolar Amerika Serikat," ujarnya.
Berdasarkan data BPS, neraca perdagangan Indonesia- India pada 2016 sebesar 12,9 miliar dolar Amerika Serikat dengan total nilai ekspor sebesar 10,2 miliar dolar Amerika Serikat dan nilai mpor sebesar 2,1 miliar dolar Amerika Serikat.
Pada 2017, neraca perdagangan Indonesia-India meningkat sekitar 28,7 persen dengan total nilai ekspor 14,08 miliar dolar Amerika Serikat dan nilai impor sebesar 4,05 miliar dolar Amerika Serikat.
Selain kerja sama bidang politik, pertahanan dan keamanan, maritim dan ekonomi, kedua negara akan mendorong penguatan hubungan antarmasyarakat dan kebudayaan di antaranya.
Dalam situasi kawasan dan global, India dan Indonesia sama-sama menjunjung demokrasi, keterbukaan dan transparansi dan bersama-sama menghadapi berbagai tantangan, salah satunya terorisme yang telah menyebabkan banyak korban.
"Itu (terorisme) merupakan tantangan bersama antara India dan Indonesia," tuturnya.
Dia menuturkan kedua pemerintahan memiliki suara yang kuat untuk melawan terorisme. "Kita harus berjuang bersama. Dan itu membutuhkan kesamaan pandangan dan kerja sama dan tentu saja kita akan terus bekerja sama, dan membangun kerja sama dengan negara lain," tuturnya.
Dalam kunjungan Modi itu, kemitraan strategis Indonesia dan India juga akan didorong melalui penandatanganan sejumlah nota kesepahaman.
Sebelumnya, Modi akan tiba di Jakarta pada Selasa malam dan bertemu dengan Jokowi, pada Rabu pagi, dan mereka rencananya membahas isu-isu bilateral, regional dan global.
Terkait agenda pembicaraan regional dan global, Jokowi dan Modi akan membahas kondisi dan tantangan yang dihadapi bersama di kawasan dan global saat ini serta cara bagi kedua negara bekerja sama dan berkontribusi nyata bagi penciptaan kawasan dan dunia yang damai, aman dan sejahtera.
Kunjungan Modi juga dilaksanakan dalam rangka menyambut peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-India pada 2019 mendatang.
Dalam kunjungan Modi itu, kemitraan strategis Indonesia dan India juga akan didorong melalui penandatanganan sejumlah nota kesepahaman.
Pewarta: Martha Simanjuntak
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018