"Bantuan tahap pertama sudah kami distribusikan ke penerima. Bantuan diberikan empat bulan sekali," kata Kepala Bidang Bantuan dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Kota Yogyakarta Iriyanto Edi Purnomo, di Yogyakarta, Selasa.
Setiap bulan, warga lanjut usia yang masuk kategori warga miskin kota tersebut menerima jaminan hidup sebesar Rp300.000, sehingga pada distribusi tahap pertama tersebut, setiap lansia akan menerima bantuan sebesar Rp1,2 juta.
Bantuan jaminan hidup untuk ratusan warga lansia tersebut diberikan dengan cara non-tunai yang disalurkan setelah seluruh lansia tersebut memiliki rekening di BPD DIY.
Dengan memiliki rekening di bank, maka warga lansia tidak perlu repot datang ke kantor Dinas Sosial untuk mencairkan bantuan, karena bantuan akan otomatis ditransfer ke rekening penerima setiap empat bulan sekali.
Bantuan tersebut, lanjut Edi, dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yang bermanfaat. Pemerintah Kota Yogyakarta pun menempatkan pendamping untuk membantu lansia memanfaatkan bantuan dimaksud.
"Jaminan hidup diberikan setelah kami selesai melakukan verifikasi terhadap calon penerima. Semuanya sudah terverifikasi," katanya pula.
Pada awalnya, Dinas Sosial Kota Yogyakarta mengalokasikan anggaran jaminan hidup untuk 900 warga lansia, namun jumlah warga lansia yang masuk sebagai warga miskin penerima KMS sudah berkurang karena beberapa sebab, di antaranya meninggal dunia.
Iriyanto menyatakan pula, Pemkot Yogyaakrta akan melakukan verifikasi sebelum menyalurkan bantuan tahap kedua karena dimungkinkan ada perubahan jumlah penerima.
"Rencananya, bantuan tahap kedua akan kami salurkan Agustus dengan nilai yang sama dengan tahap pertama," katanya.
Selain jaminan hidup untuk warga lansia, Pemkot Yogyakarta juga mengalokasikan jaminan hidup dengan nilai yang sama untuk warga miskin penyandang disabilitas. Meskipun bantuan ini diberikan dengan cara tunai.
Baca juga: 30 persen lansia telantar Yogyakarta diberi bantuan
Baca juga: Para lansia lepas ribuan burung di Yogyakarta
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018