Jakarta (ANTARA News) - Aktris cilik Maisha Kanna banyak mendapatkan pengalaman seru selama proses pengambilan gambar "Kulari Ke Pantai", film anak dari duo sutradara Riri Riza - produser Mira Lesmana.Aku dan Sam sama-sama suka alam."
Maisha berperan sebagai Sam yang menyusuri pulau Jawa bersama ibunya Uci (Marsha Timothy) serta sepupunya Happy (Lil'li Latisha) dalam perjalanan darat. Ketiganya berpetualang dari Jakarta hingga Banyuwangi untuk bertemu peselancar idola Sam.
"Hampir semua tempat selama syuting memang belum pernah aku datangi," kata Maisha dalam peluncuran buku "Kulari Ke Pantai" di Jakarta, Senin (28/5).
Dari Jakarta, Maisha menyusuri Temanggung, Pacitan, Blitar, hingga ke Banyuwangi. Dari sekian banyak tempat yang disinggahi, ada beberapa yang berkesan di hatinya.
Di Pacitan, ada pantai rahasia yang indah, sementara di Temanggung ada kebun kopi yang tak kalah menawan.
Aktris kelahiran 9 Juni 2007 itu juga sempat mengunjungi makam Mantan Presiden Soekarno di Blitar.
"Di Rote ada pasir pink, airnya jernih, pantai terbagus!" katanya bersemangat.
Sam digambarkan sebagai anak yang tinggal di pulau Rote bersama ibunya, Uci. Mereka berencana melakukan perjalanan dari Jakarta ke Banyuwangi saat liburan.
Tak disangka, rencana harus sedikit berubah karena sepupunya, Happy, juga ikut dalam rombongan.
Sedikit banyak ada kesamaan antara kepribadiannya dan karakter Sam yang diperankannya.
"Aku dan Sam sama-sama suka alam," kata Maisha yang belajar berselancar demi perannya di film ini.
"Mimi (nama panggilannya) enggak pirang, kalau Sam pirang soalnya dia anak pantai," imbuhnya polos.
Satu lagi, Sam digambarkan sebagai anak yang tidak peduli gawai dan media sosial.
"Kalau aku sama handphone biasa saja, kadang suka main game di handphone."
Film anak "Kulari Ke Pantai" akan tayang pada 28 Juni mendatang dan dibintangi oleh Lukman Sardi, Karina Suwandi, Ibnu Jamil, Edward Suhadi, M. Adhiyat serta komika seperti Dodit Mulyanto, Mo Sidik, Praz Teguh juga pesohor di media sosial seperti Ligwina Hananti dan Suku_Dani.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018