Robert Rene Alberts di Makassar, Selasa, mengatakan itu menganggapi kondisi Madura United yang sempat mengalami kekalahan telak di kandang Persipura Jayapura dengan skor 6-0 dua pekan sebelumnya.
"Setiap tim di Liga 1 miliki satu-dua kali hari yang buruk dan kekalahan telak di Papua merupakan salah atau hari buruk Madura United," katanya.
Pelatih asal Belanda itu melihat jika kekalahan telak itu tidak membuktikan kualitas sebenarnya dari tim asal Madura tersebut.
Menurut dia, begitu banyak faktor yang membuat kondisi itu terjadi mulai dari persoalan bahwa itu merupakab pertandingan pertama yang dilakoni Persipura di bulan Ramadhan.
Baca juga: Pelatih Madura United merasa diremehkan Persija
Selanjutnya dikombinasikan pula oleh perjalanan yang jauh dari Madura ke Jayapura, Papua. Termasuk pula kondisi pemain Madura yang tengah berpuasa dan tentu akan memberikan efek bagi stamina para pemainnya.
"Saya kira Madura United juga tidak datang dengan kondisi tim terbaik ke Papua," lanjut mantan pelatih Arema tersebut.
Dirinya juga menjelaskan, jika dilihat diatas kertas, para pemain Madura United bisa dikatakan punya pengalaman paling banyak di liga 1. Dan tim ini juga dihuni pemain yang sudah mengalami periode sulit.
Seperti halnya jika dibandingkan Madrid yang lebih berpengalaman dari Liverpool. Untuk skuat misalnya, mungkin hanya satu pemain yang punya pengalaman berlaga dibabak final di Liverpool.
"Sebaliknya di Madrid sekitar 15 pemain yang bermain di final dan pengalaman itu bukan sesuatu yang bisa dibeli," ujarnya..
Baca juga: PSM Makassar kalahkan Borneo FC 1-0
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018