• Beranda
  • Berita
  • Empat terduga teroris ditangkap di Probolinggo, salah satunya PNS

Empat terduga teroris ditangkap di Probolinggo, salah satunya PNS

30 Mei 2018 09:26 WIB
Empat terduga teroris ditangkap di Probolinggo, salah satunya PNS
Penggeledahan Rumah Terduga Terorris Dua anggota Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror, mengamankan rumah orang tua terduga teroris Isnaini Ramdhoni, di Jalan Pahlawan Gang Kemiri No 51, Kebonsari Kulon, Kanigaran, Kota Probolinggo, Jatim, Selasa (21/1). Pengamanan tesebut dilakukan oleh anggota Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror saat melakukan penggeledahan untuk mencari barang bukti yang diduga milik Isnaini Ramdhoni. (ANTARA FOTO/Adhitya Hendra)

Informasi yang dihimpun di lapangan, satu dari empat terduga teroris yang diamankan oleh Tim Densus 88 Antireror merupakan pegawai negeri sipil (PNS) penyuluh pertanian yang bekerja di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Probolinggo.

Probolinggo (ANTARA News) - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri bersama jajaran Polres Probolinggo menangkap empat terduga teroris di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (29/5) malam.

"Memang benar ada penangkapan terduga teroris di Kabupaten Probolinggo, namun kami tidak bisa menyampaikan data secara detail karena kami hanya membantu pengamanannya saja," kata Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad saat dihubungi di Probolinggo, Rabu.

Empat orang terduga teroris yang diamankan di Probolinggo yakni berinisial AG (54) warga Desa Sumberkedawung di Kecamatan Leces, KL (52) warga Desa Wonorejo di Kecamatan Maron, BI (49) warga Desa Pengalangan Kidul di Kecamatan Maron, dan KS (42) warga Desa Wonorejo di Kecamatan Maron.

Informasi yang dihimpun di lapangan, satu dari empat terduga teroris yang diamankan oleh Tim Densus 88 Antireror merupakan pegawai negeri sipil (PNS) penyuluh pertanian yang bekerja di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Probolinggo.

"Polres Probolinggo menyiagakan sebanyak 1 peleton atau 30 personel untuk membantu Densus 88 Antiteror mengamankan empat orang terduga teroris dan semuanya diamankan tanpa perlawanan," tuturnya.

Keempat terduga teroris tersebut setelah diamankan di rumah masing-masing, langsung dibawa ke Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk penyidikan lebih lanjut beserta barang bukti yang didapatkan.

Dari rumah terduga teroris, petugas menyita sejumlah barang bukti di antaranya laptop, pipa, sejumlah telepon seluler, flashdisk, modem, 1 plastik mitasi baut, pipa besar, dan sebuah tas.

Fadly enggan berkomentar saat ditanya tentang empat terduga teroris tersebut terlibat jaringan teror di mana dan meminta wartawan untuk bertanya langsung pada Mabes Polri karena Polres Probolinggo hanya membantu pengamanan di lokasi ditangkap nya terduga teroris tersebut.

Keempat terduga teroris yang diamankan di Kota Probolinggo tersebut diduga kuat terlibat aksi teror bom di Kota Surabaya dan Sidoarjo yang merupakan jaringan Dita Oepriarto dalam kasus pengeboman gereja di Surabaya.

Sebelumnya tim Densus 88 Antiteror juga mengamankan tiga terduga teroris berinisial MF, IS, HA di Perumahan Sumbertaman Indah, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo dan satu lagi terduga teroris diamankan berinisial AP di Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, sehingga ada empat terduga teroris yang diamankan di Kota Probolinggo.

Baca juga: Tiga tersangka teroris Probolinggo diduga terlibat bom Surabaya-Sidoarjo

Baca juga: Bahan peledak ditemukan di rumah terduga teroris

Baca juga: Polresta Probolinggo beri perlindungan keluarga terduga teroris

 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018