• Beranda
  • Berita
  • ASDP antisipasi 4,2 juta penumpang, 1,02 juta kendaraan pemudik lebaran 2018

ASDP antisipasi 4,2 juta penumpang, 1,02 juta kendaraan pemudik lebaran 2018

30 Mei 2018 18:46 WIB
ASDP antisipasi 4,2 juta penumpang, 1,02 juta kendaraan pemudik lebaran 2018
Dokumentasi Foto aerial suasana arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (23/6/2017). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan dari H-10 hingga H-3 jumlah penumpang baik pejalan kaki maupun penumpang dalam kendaraan yang telah diseberangkan dari Merak ke Bakauheni mencapai 634.239 orang. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Kami yakin cukup antara kapasitas angkut dan permintaan paling tinggi, bedanya cuma 20 persen, saat puncak kita ada `buffer` 25 persen," katanya. Kita sediakan kapasitas di atas permintaan."

Jakarta (ANTARA News) - PT ASDP Indonesia Ferry mengantisipasi sebanyak 4,2 juta penumpang dan 1,02 juta kendaraan pada masa mudik Lebaran 2018.

"Tahun ini antisipasi 4,2 juta dan 1,02 juta kendaraan akan melintas di tujuh lintasan utama ASDP," Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi dalam paparan jelang buka puasa di Jakarta, Rabu.

Ira menyebutkan penumpang didominasi di lintasan Merak-Bakauheni ada 50 persen dan Ketapang-Gilimanuk 30 persen dan sisanya di lima lintasan lain.

Untuk menghadapi kepadatan tersebut, dia mengantisipasi dengan menjual tiket secara daring sejak H-90 untuk mempermudah pembagian klaster kendaraan.

"Kami jemput bola dengan menyediakan tiket `online` 90 hari sebelum hari H. Klasterisasi paling banyak motor, kita tahu polanya," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknyan juga membuat area penyangga atau "buffer zone" untuk mengantisipasi kepadatan di jalan raya ke arah pelabuhan.

"Di KM 43 arah Pelabuhan Merak sudah ada tempat para pengguna berhenti beli tiket, kita antar tiket terutama di daerah Tangerang kalau di Ketapang-Gilimanuk di Batudodol dan Cekik, jadi bisa beli tiket sebelum di pelabuhan," katanya.

Dia mengatakan kapasitas angkut melebihi dari prediksi jumlah penumpang.

"Kami yakin cukup antara kapasitas angkut dan permintaan paling tinggi, bedanya cuma 20 persen, saat puncak kita ada `buffer` 25 persen," katanya. Kita sediakan kapasitas di atas permintaan," katanya.

Dia mengatakan pihaknya mengoperasikan kapal besar dari 5.000 GRT hingga 15.000 GRT dan terdapat dermaga khusus motor, yaitu Dermaga 6.

Untuk jadwal keberangkatan juga dipercepat, yaitu setiap delapan menit.

"`Port time` kita biasa satu jam jadi 45 menit. Kalah penuh sebelum 45 menit berangkat," katanya.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018