"Melalui sepak bola, anak-anak belajar sportivitas dan kejujuran. Makanya melalui Gala Siswa Indonesia (GSI), tidak hanya mencari bibit unggul pemain sepak bola tetapi juga penanaman pendidikan karakter," kata Muhadjir di Jakarta, Kamis.
GSI diikuti 10.761 siswa dengan jumlah siswa per tim sebanyak 18 orang. Pertandingan GSI telah berlangsung di tingkat kabupaten/kota dan provinsi hingga tanggal 14 Mei dan akan mulai digelar kembali di beberapa daerah pada 30 Juni. Ajang ini mencakup 3.718 pertandingan di tingkat kecamatan dan 433 pertandingan di tingkat kabupaten/kota.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam pelaksanaan GSI dan pelatihan guru olahraga.
Selain itu, kementerian bekerja sama dengan pemerintah Jerman melalui Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (ZIS) dalam kegiatan sepak bola untuk pembinaan karakter di Indonesia, yang meliputi program pelatihan guru olahraga untuk mendukung pendidikan karakter.
Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono menyambut baik gelaran GSI. "Semangat siswa dalam GSI ini luar biasa. Responnya bagus," kata Joko.
Joko yakin penyelenggaraan kegiatan semacam GSI akan membuat pembinaan pemain sepak bola Indonesia lebih terstruktur mulai dari sekolah.
Baca juga:
Pemerintah tata lagi karakter generasi milenial
Kemendikbud luncurkan gala siswa 2018
Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018