Banjir putuskan Trans-Sulawesi di Parimo

1 Juni 2018 20:02 WIB
Banjir putuskan Trans-Sulawesi di Parimo
Titik merah adalah lokasi Desa Buranga, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, dalam peta digital Google. (google.com/maps)

Dari 16 box culvert yang dipasang di jalan darurat itu, ada dua buah box pecah dan terbawa air ..."

Palu (ANTARA News) - Arus lalulintas di jalan trans Sulawesi dari Parigi ke Gorontalo, terputus Jumat (1/6) petang mulai sekitar pukul 16.00 Wita karena jembatan darurat di Desa Buranga, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, hanyut dibawa banjir, namun upaya normalisasi sudah dilakukan.

Keterangan yang dihimpun dari pihak kepolisian setempat, Jumat malam, menyebutkan ratusan kendaraan tertahan di lokasi banjir itu, baik kendaraan dari arah Gorontalo ke Kota Parigi dan Palu maupun sebaliknya.

Pihak kepolisian berusaha mengatur lalulintas dan memberikan informasi melalui media sosial kepada para pengguna jalan dari Palu ke Gorontalo dan Manado atau sebaliknya agar memanfaatkan jalur alternatif Kasimbar-Tambu.

Namun demikian, tidak banyak kendaraan yang menggunakan jalur alternatif itu sebab medan jalannya cukup berat yakni badan jalan berlubang-lubang, tanjakan cukup tinggi dan sempit serta jarak tempuhnya juga lebih jauh dibanding melintasi jalur Kebun Kopi.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker II Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN XIV) Palu yang menangani pembangunan jembatan Buranga, Kecamatan Ampibabo, Aldino menjelaskan bahwa hujan deras beberapa hari ini menyebabkan air sungai Buranga meluap dan menghantam jalan darurat yang dibuat sehubungan adanya proyek penggantian jembatan di lokasi tersebut.

Luapan air yang cukup dahsyat itu, kata Aldino, sudah dua hari ini terus menghantam jalan darurat yang menggunakan box culvert precast tersebut, dan Jumat petang ini, jalan darurat ini tampaknya sudah tidak sanggup menahan limpahan air.

"Dari 16 box culvert yang dipasang di jalan darurat itu, ada dua buah box pecah dan terbawa air bersama timbunan di atasnya, menyebabkan jalan darurat itu putus. Sekarang kami lagi menyusun ulang box-box yang tersisa dan akan segera menimbun kembali bila kondisi air sudah memungkinkan," ujarnya.

Pihaknya juga sedang mengerahkan jembatan bailey dari Tolitoli untuk direlokasi ke Jembatan Buranga tersebut guna mengantisipasi kemungkinan terulangnya bencana serupa, karena musim hujan tampaknya masih akan melanda wilayah Parigi Moutong.

Ia menambahkan bahwa alat-alat berat serta truk-truk pengangkut material sudah siap di lokasi banjir tersebut dan diupayakan jalan darurat ini bisa fungsional kembali pada beberapa jam ke depan bila air sungai tidak meluap kembali.

Namun upaya penanganan sempat terhambat karena masyarakat memanfaatkan jalan yang rusak itu untuk menyeberangkan kendaraan sepeda motor dengan biaya jasa tertentu.

BPJN XIV Palu sedang membangun sebuah jembatan permanen baru di Buranga yang sesuai kontrak baru akan selesai dikerjakan pada November 2018.

Pewarta: Rolex Malaha
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018