Pakaian-pakaian yang bahayakan kesehatan

3 Juni 2018 11:10 WIB
Pakaian-pakaian yang bahayakan kesehatan
jeans (ANTARA News / Maryati)
Jakarta (ANTARA News) - Tampil modis itu boleh-boleh saja dan mungkin keharusan bagi kalangan tertentu, tetapi bijaklah memilih busana karena ada sejumlah pakaian yang justru membahayakan kesehatan pemakainya. 

Berikut empat diantaranya seperti dilansir Medical Daily: 

1. Skinny jeans

Sebuah studi kasus pada 2015 merinci bagaimana seorang wanita mengalami kerusakan saraf setelah menghabiskan sebagian besar hari menggunakan skinny jeans. 
Memang, ini adalah kasus yang jarang terjadi sehingga tidak ada alasan untuk merasa khawatir dengan celana denim ketat. Namun, ahli kesehatan mengingatkan Anda yang memiliki penyakit vaskular atau rentan terhadap iritasi vagina. 
Kuncinya adalah memastikan bahwa celana yang Anda pakai tidak terlalu ketat entah itu di kaki atau bagian lainnya.  
"Jika orang memakai denim ketat dan kaki mereka membesar ketika mereka duduk, atau jika kaki atau jari kaki mereka atau bagian distal kaki menjadi mati rasa dan terasa geli - ketika mereka memakai denim, ini berarti pakaian yang mereka tak pas  bagi mereka, "kata Kurtis Kim, seorang ahli bedah vaskular pada Mercy Medical di Baltimore, Maryland.

2. Bra salah ukura 

Mengenakan ukura  bra yang salah bisa membuat kulit Anda iritasi dan membuat Anda merasa tidak nyaman sepanjang hari. Jika Anda menemukan garis merah di bawah payudara atau lekukan di lokasi tali menempel, kemungkinan ukuran bra Anda salah. 
"Jika bra terlalu ketat, dapat membuat tekanan pada saraf, otot dan pembuluh darah di sekitar bahu, punggung bagian atas, dan tulang rusuk, yang menyebabkan rasa sakit, sakit kepala, dan bahkan pin dan jarum konstan di lengan," kata Sammy Margo, juru bicara untuk Chartered Society of Physiotherapy di Inggris.

3. Thong
Tali-temali di bagian vagina dapat menyebabkan masalah bagi wanita yang memiliki kecenderungan untuk infeksi saluran kencing atau vagina.
"Thong cenderung menyisakan sedikit air di kulit halus di sekitar vulva dan klitoris Anda, menciptakan akses untuk mikroba," jelas Dr Adelaide Nardone, seorang OB-GYN di Providence, Rhode Island. 

4. Shapewear
Pakaian yang membentuk tubuh atau shapewear dapat mempengaruhi masalah perut yang sudah ada sebelumnya seperti sindrom iritasi usus.
"[Shapewear] menekan perut Anda, sehingga asam bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan refluks dan mulas," kata Dr Keri Peterson, dokter pada Lenox Hill Hospital di NYC. 
Menurut dia, mengenakan pakaian ini terlalu sering juga dapat menyebabkan tekanan bagi orang yang rentan terhadap inkontinensia urin.
Namun, Peterson mengatakan shapewear aman digunakan untuk acara-acara khusus. Walau efeknya bersifat sementara, ia menekankan bahwa "satu-satunya hal yang mengkhawatirkan adalah jika Anda mengalami refluks konstan dan asamnya membakar esofagus." 

Baca juga: Pejabat kenakan pakaian adat Hari Lahir Pancasila
 

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018