191 bus siap layani pemudik dari Cicaheum

3 Juni 2018 12:41 WIB
191 bus siap layani pemudik dari Cicaheum
Sejumlah Bus berada di terminal Cicaheum Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/6/2018). Sedikitnya 191 bus terdiri dari 108 bus antar kota antar provinsi dan 83 bus antar kota dalam provinsi dipersiapkan di terminal tersebut guna melayani pemudik jalur selatan pulau Jawa pada Idulfitri 1439 H. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Bandung (ANTARA News) - Sebanyak 191 bus siap melayani pemudik menuju berbagai wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang berangkat dari Terminal Cicaheum, Kota Bandung.

"Untuk armada yang disiapkan untuk menanggulangi arus mudik tahun ini tercatat ada 191 bus regular," ujar Kepala Terminal Cicaheum, Roni Hermanto, dihubungi di telepon seluler, Minggu.

Roni menjelaskan, dari 191 bus yang disiapkan terdiri atas 108 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), 83 bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). 30 bus bantuan jjika sewaktu-waktu terjadi penumpukan penumpang.

Roni memastikan bahwa bus yang berangkat dari Terminal Cicaheum layak jalan. Sebelum berangkat bus-bus tersebut dilakukan pengecekan oleh petugas.

"Pengecekan itu di antaranya meliputi mesin, ban, hingga lampu. Surat-surat juga tidak luput dari pengecekan. Sehingga kendaraan itu harus laik jalan dan laik beroperasi," kata dia.

Selain memastikan kelaikan bus, Terminal Cicaheum juga memperhatikan kondisi sopir yang harus fit saat mengemudikan armada mudik.

"Tentunya pengemudi harus fit, jangan sampai pakai narkoba. Makanya kita akan kerja sama dengan Dinkes untuk melakukan tes urine kepada sopir," katanya.

Roni menjelaskan, setiap tahunnya jumlah pemudik yang melalui Terminal Cicaheum terus mengalami penurunan.

Pada tahun 2017 dari H-7 hingga H+7 sekitar 40.500 orang telah diberangkatkan ke berbagai wilayah di Jawa bagian timur atau menurun sekitar 18 persen dibanding tahun 2016 yang mencapai 53.000 pemudik.

Sementara untuk tahun ini, ia memprediksi akan terjadi penurunan jumlah pemudik sebanyak lima persen dibanding tahun lalu.

Kata dia, penurunan tersebut disebabkan beberapa faktor seperti banyaknya pemudik yang menggunakan kereta api, kendaraan pribadi khususnya roda dua, serta mengikuti program dari pemerintah maupun swasta yang menyediakan moda transportasi mudik gratis.

"Tapi yang paling kentara banyaknya pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi," kata dia.

Ia memprediksi puncak arus mudik di Terminal Cicaheum terjadi pada H-3 hingga H-2 lebaran.

"Prediksi ini berdasarkan evaluasi tahun lalu. Tapi Sabtu atau Minggu sudah ada pergerakan pemudik," katanya.

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018