PBNU dukung Jokowi jika pilih Cak Imin

3 Juni 2018 21:47 WIB
PBNU dukung Jokowi jika pilih Cak Imin
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj. (ANTARA /Aprillio Akbar)
Semarang (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Haji Said Aqil Siradj akan mendukung Presiden Joko Widodo jika memilih Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.

"Kalau Pak Jokowi `nglamar` Cak Imin, baru saya dukung, kalau belum `nglamar` masa saya dukung," katanya di Semarang, Minggu malam.

Hal tersebut disampaikan KH Said Aqil Siradj saat menghadiri Peringatan Nuzulul Quran dan silaturahim DPW PKB dengan PWNU Jateng.

Peringatan Nuzulul Quran dan silaturahim DPW PKB dengan PWNU Jateng yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama itu juga dihadiri oleh pengurus PBNU Marsudi, Rois Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, Ketua PWNU Jateng Abu Hapsin, Cawagub Ida Fauziyah, Ketua DPW PKB KH Yusuf Chludori, dan Sekretaris DPW PKB Jateng Sukirman.

Seperti diwartakan, PKB telah mendeklarasikan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden mendampingi Presiden Joko Widodo pada Pilpres mendatang.

Sementara itu, saat peresmian Posko Join (Jokowi-Muhaimin) di Kota Semarang pada pertengahan April 2018, Cak Imin mengaku siap patah hati jika tidak terpilih menjadi calon wakil presiden mendampingi capres Joko Widodo pada Pilpres 2019.

"Ah ... patah hati harus disiapkan," kata Cak Imin berkelakar sambil memegang dada sebelah kirinya.

Cak Imin juga tidak menjawab secara tegas saat ditanya apakah akan bersedia menjadi cawapres dari Prabowo Subianto jika tidak terpilih cawapres dari capres Jokowi.

"Tentu pertama patah hati, ya, orang patah hati pasti masuk kamar dahulu, kunci kamar rapat-rapat, baru setelah sembuh dari patah hati, ya, saya bicara lagi," ujarnya saat itu.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018