Pensosbud KBRI Windhoek, Miranto Suwandi kepada Antara, Rabu mengatakan, pemenang Gold Award yang hanya berjumlah sembilan stan dinilai dari aspek kreativitas, tampilan stand, kesesuaian tema, serta layanan interaksi dengan pengunjung.
Dalam promosi wisata Indonesia, KBRI Windhoek menonjolkan keindahan wisata Bali, Raja Ampat, serta 10 destinasi wisata baru lainnya.
KBRI juga terus mempromosikan kebijakan bebas visa untuk kunjungan 30 hari ke Indonesia bagi Warga Negara Namibia.
Selain itu,bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Windhoek menampilkan barang kerajinan Indonesia dan kain serta baju batik.
Stan KBRI juga menampilkan produk-produk dagang Indonesia yang memiliki potensi/siap masuk pasar Namibia. Free tasting untuk beberapa produk andalan Indonesia seperti Indomie dan Good Day Cappuccino serta Fine Choco mendapatkan sambutan luar biasa positif dari para pengunjung.
Indomie akan mulai beredar di Namibia bulan Juni ini melalui distributor lokal Future Image Investment, sedangkan produk minuman kopi dan coklat merupakan andalan dari PT Kapal Api Global yang sedang melakukan penjajagan pasar Namibia.
Produk-produk lain yang ikut ditampilkan seperti produk kecantikan merk Purbasari, produk olahan kelapa, bumbu kemasan dari PT. Berkah Pangan Mandiri, produk kecantikan dari PT. Ocean Fresh, produk biskuit dari PT Langgeng Pangan Makmur, produk kesehatan dari PT. Kalbe Farma dan Mensa Group juga mendapatkan respon positif dari para pengunjung.
Selain mengungkapkan kekaguman akan budaya Indonesia, banyak pengunjung meminati produk-produk yang dipamerkan dan tertarik menjadi mitra bisnis Indonesia.
Untuk itu, kegiatan pameran tersebut juga dipergunakan oleh KBRI Windhoek juga mempromosikan kegiatan tahunan Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan berlangsung di Indonesia pada 24-28 Oktober 2018.
Selama empat hari, total pengunjung NTE 2018 mencapai 19.000 orang. Diharapkan keikutsertaan KBRI Windhoek pada NTE 2018 dapat mendongkrak jumlah wisatawan Namibia ke Indonesia.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018