"Saat ini gelang jamaah masih dalam proses produksi," kata Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Kemenag, Nasrullah Jasam di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan gelang jenis itu sudah dilakukan simulasi dengan pemindaian QR Code untuk memastikan kode itu selaras dengan aplikasi yang ada.
Menurut Nasrullah, gelang jamaah haji diproduksi pelaku sektor industri kecil menengah di Desa Bakalan, Kalinyamatan, Jepara, Jawa Tengah.
Namun, kata dia, pemotongan lembaran baja menjadi batangan gelang dilakukan di salah satu pabrik pengolahan logam di Kudus.
Saat ini, lanjut dia, sudah lebih dari 40 persen gelang yang selesai pengerjaannya. Proses yang belum adalah penyelesaian akhir karena pemotongan sudah selesai.
Dia mengatakan gelang jamaah haji terbuat dari baja putih yang bisa disebut monel atau stainless steel.
"Gelang ini didesain tahan api," kata Nasrullah.
Dia mengatakan jumlah gelang haji yang diproduksi sesuai dengan kuota jamaah ditambah petugas. Rinciannya 204.000 jamaah dan 2.525 petugas kloter.
Warna gelang bagi jamaah di tiap embarkasi dibuat berbeda dengan rincian sebagai berikut.
1. Embarkasi Aceh (BTJ) berwarna hijau daun.
2. Embarkasi Medan (MES) hijau tua.
3. Embarkasi Padang (PDG) merah marun.
4. Embarkasi Batam (BTH) merah cabe (khusus jemaah asal Jambi, warna gelang hijau toska).
5. Embarkasi Palembang (PLM) jingga.
6. Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) biru.
7. Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) biru.
8. Embarkasi Surakarta (SOC) kuning.
9. Embarkasi Surabaya (SUB) coklat.
10. Embarkasi Mataram (LOP) biru telur asin.
11. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) biru muda.
12. Embarkasi Balikpapan (BPN) merah muda.
13. Embarkasi Ujung Pandang (UPG) ungu.
14. Embarkasi Palangkaraya (BPN) merah pink.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018