Ia mengemukakan semula puncak arus mudik lewat Gerbang Cikarang Utama diperkirakan terjadi tiga hari menjelang Lebaran pada Selasa (12/6), namun setelah pemerintah memperpanjang cuti bersama puncak arus mudik di area itu diperkirakan bergeser ke Sabtu (9/6), enam hari sebelum Lebaran.
"Puncak arus mudik lewat Gerbang Cikarang Utama, semula kita perkirakan berlangsung pada H-3 Lebaran Selasa (12/6), ternyata kini lebih cepat akibat penambahan cuti bersama," katanya.
Raddy mengatakan jumlah kendaraan dari Jakarta yang menuju Pantura melalui Cikampek saat puncak mudik jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah kendaraan yang melewati jalur itu pada hari biasa yang sekitar 70.000 unit kendaraan per hari.
Guna mengantisipasi dampak lonjakan jumlah kendaraan, pengelola jalan tol memaksimalkan 20 pintu GT di Cikarang Utama berikut penambahan sepuluh mobile reader.
"Mobile reader ini berfungsi untuk mempercepat transaksi dan mengurangi antrean di gerbang tol," katanya.
Kalau sampai terjadi kepadatan dan antrean panjang di gerbang Cikarang Utama, ia menjelaskan, pengelola jalan tol akan mengalihkan lalu lintas kendaraan lewat Gerbang Tol Cikarang Barat.
Raddy mengimbau pengguna jalan tol memastikan kondisi kendaraan mereka prima dan tubuh mereka fit untuk perjalanan panjang demi keamanan dan kenyamanan perjalanan.
"Jika pengemudi lelah atau ngantuk lebih baik istirahat sejenak untuk kemudian melanjutkan perjalanan," katanya.
Baca juga: Contra flow diberlakukan di Tol Cikampek gara-gara macet parah
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018