"Di sepanjang jalan tol memang hanya ada beberapa rambu, karena memang jalan bebas hambatan ini dibuka sementara untuk membantu pemudik dari arah Bogor menuju Sukabumi sehingga persiapannya pun belum 100 persen untuk rambunya," katanya saat uji Tol Bocimi di Desa Bencana, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat.
Menurutnya, di pintu keluar Tol Bocimi tepatnya di Cigombong, Bogor yang berbatasan langsung dengan Desa Benda harus dipasang rambu lalu lintas atau bender agar pengguna jalan mengetahui arah dan kondisi jalan.
Perlunya bender tersebut karena kendaraan dari arah Sukabumi menuju Bgor sering masuk ke jalan pintu keluar kendaraan dari arah Tol Bocimi. Maka dari itu, agar pengguna jalan tidak tersasar masuk ke jalan tol yang sebenarnya pintu keluar tol harus segera dipasang rambu petunjuk arah.
Kurangnya rambu lalu lintas tersebut memang hanya di beberapa titik saja sehingga ia meminta kepada instansi terkait seperti Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi maupun Bogor agar memasangnya.
"Titik yang harus dipasang rambu seperti di pintu keluar Tol dan pintu masuk wilayah Kabupaten Sukabumi yakni di Desa Benda agar para pengendara mengetahui bahwa ini pintu keluar tol bukan pintu masuk," tambahnya.
Dicky mengatakan jalan tol ini bukan dioperasionalkan tetapi hanya difungsionalkan saja untuk membantu arus mudik dan balik lebaran antisipasi terjadinya penumpukan atau kemacetan total di jalur penghubung Sukabumi-Bogor ini.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018