H-7 pemudik mulai melintas di Cianjur

8 Juni 2018 20:11 WIB
H-7 pemudik mulai melintas di Cianjur
Dokumentasi antrean sejumlah kendaraan keluar Tol Ciawi menuju arah Sukabumi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/3/2018). Pascapenutupan arus lalu lintas di wilayah Puncak Pass, Cianjur, akibat longsor, seluruh kendaraan roda empat dari arah Jakarta dan Bogor yang akan menuju Cianjur dan sekitarnya dialihkan melalui jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Cianjur, Jawa Barat (ANTARA News) - Memasuki H-7 lebaran, ratusan kendaraan dengan ciri khas mudik mulai melintas di sepanjang Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat. Sebagian besar pemudik dengan sepeda motor itu, mulai terlihat ramai menjelang sore dan dini hari dengan tujuan Jawa Tengah dan kota/kabupaten di Jawa Barat.

"Sejak dini hari tadi hingga malam menjelang volume kendaraan dengan ciri khas mudik mulia terlihat meningkat melintas di Jalur Puncak-Cianjur," kata Erwin anggota Satlantas Polres Cianjur, di Cianjur, Jumat. Peningkatan volume kendaraan pemudik diperkirakan akan terus bertambah hingga H-2 lebaran. seabgian besar masih mengunakan kendaraan roda dua dengan jumlah permenit mencapai 100 kendaraan dengan tujuan Bandung dan seterusnya.

Pantauan, menjelang sore kendaraan roda dua dengan ciri khas mudik membawa barang bawaan dalam dus dan karung terlihat diikat di bagian belakang jok dan bagian tengah sepeda motor melaju dengan cara berkelompok ke arah Bandung.
Bahkan puluhan pemudik bersepeda motor itu, terlihat beristirahat di sejumlah tempat yang disediakan Polres Cianjur dan teras mesjid yang ada disepanjang jalur itu.

Choiri pemudik asal Jakarta dengan tujuan Pekalongan-Jawa Tengah, mengatakan setiap tahun selalu mudik bersama dengan teman satu daerah dan memilih jalur Puncak-Cianjur sebagai alternativ. "Kalau anak dan istri sudah lebih dahulu pakai mobil, saya dan teman-teman saya kampung pulang pakai sepeda motor karena sudah tradisi dan jalur Puncak-Cianjur merupakan jalur favoriet," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018