"Pemberangkatan dilakukan dua kali, hari (Sabtu) ini sebanyak 1.000 penumpang dan tanggal 11 Juni sebanyak 1.000 penumpang lagi," kata Senior Manager Pelayanan Kapal dan Barang Pelindo I Mardiofi saat melepas pemudik di Batam, Sabtu.
Ia mengatakan tahun ini, Pelindo I memberangkatkan 4.750 pemudik gratis dari dan menuju berbagai daerah di lingkungan kerja BUMN itu. Sebangak 2.815 di antaranya untuk melayani masyarakat Kepulauan Riau.
Selain menggunakan kapal KM Kelud, pemberangkatan mudik gratis untuk masyarakat Kepri juga menggunakan kapal perintis dari Kota Tanjungpinang menuju pulau-pulau di Kepri dan Provinsi Riau, di antaranya Pulau Tujuh, Dumai, Tanjung Samak, Bengkalis dan Karimun.
"Dari Tanjungpinang juga dua kali pemberangkatan, jumlah semuanya 815 penumpang," kata dia.
Selain perjalanan laut di Kepri, Pelindo I juga melayani mudik gratis melalui perjalanan darat dari Pekanbaru menuju kota-kota di daratan Sumatera.
"Untuk perjalanan laut, seluruhnya di Kepri, untuk darat ada yang dari Pekanbaru dan sebagainya," kata dia.
Di tempat yang sama, GM Pelindo I Cabang Batam Coroga mengatakan pihaknya tidak membatasi pendaftar mudik gratis, siapa pun boleh daftar, meskipun tidak merayakan Lebaran.
"Berapa pun jumlah anggota keluarga dalam Kartu Keluarga, bisa ikut," kata dia.
Jumlah pemudik yang diberangkatkan tahun ini lebih banyak 195 persen dibandingkan tahun lalu.
Tahun ini, Pelindo I juga memberikan santunan satu ekor lembu kepada warga sekitar sebelum Ramadhan, untuk membantu memenuhi kebutuhan.
Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengapresiasi bantuan mudik gratis yang dilakukan sejumlah BUMN.
"Semoga perekonomian ke depan semakin bagus sehingga semakin banyak warga yang ikut dalam program ini," kata dia.
Ia juga mengajak Pelindo I dan BUMN lainnya ikut bersinergi menambah fasilitas pelayanan di pelabuhan.
Seorang warga yang ikut program mudik gratis, Laila, mengatakan bersyukur bisa ikut program mudik gratis dari Pelindo I.
"Berkat program ini, saya bisa pulang kampung bersama saudara-saudara semuanya," kata dia.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018