• Beranda
  • Berita
  • Pemudik menginap di pelabuhan penyeberangan Gorontalo

Pemudik menginap di pelabuhan penyeberangan Gorontalo

11 Juni 2018 14:55 WIB
Pemudik menginap di pelabuhan penyeberangan Gorontalo
Ilustrasi mudik dengan kapal - Calon penumpang berjalan menuju tangga kapal milik PT Pelni KM Nggapulu yang merapat di Pelabuhan Ambon, Maluku, Senin (11/6/2018). (ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan)
Gorontalo (ANTARA News) - Pemudik dari Gorontalo menuju Pagimana dan Wakai Sulawesi Tengah harus menginap di ruang tunggu dan pelataran Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo agar kebagian tiket.

Susanti Afrilia, seorang pemudik yang akan menuju Pagimana, Senin, mengatakan dia telah berada di ruang tunggu pelabuhan tersebut sejak Minggu (10/6) pagi.

"Saya di sini dari kemarin pukul 07.00 Wita, saya memilih menunggu di sini karena mengejar tiket dan Alhamdulillah sudah dapat," ujarnya.

Ia menjelaskan, keberangkatan kapal yang akan ditumpanginya yaitu pada keesokan harinya, Rabu (12/6).

"Saya pulang bersama dengan dua anak saya, tante dan keponakan. Kami menunggu keberangkatan di pelabuhan karena jika bolak-balik harus keluar biaya lebih untuk ongkos kendaraan," katanya.

Menurut dia, saat pembelian tiket dibuka pada pagi tadi, banyak yang mengantre, namun ia dan keluarga mendapat tiket karena sejak Minggu (10/6) malam telah diberikan kupon untuk pembelian tiket.

"Bagi calon penumpang yang menginap sejak kemarin, sudah diberikan kupon agar tidak menunggu lama lagi saat penjualan tiket dibuka," kata dia.

Susanti menambahkan, bukan masalah baginya dan keluarga untuk menunggu hingga dua hari untuk mudik, asalkan bisa pulang ke kampung halaman dan bertemu sanak saudara saat lebaran nanti.

Hal serupa dikatakan penumpang lainnya, yanti yang akan pulang ke Wakai, menurut dia, menunggu antrean lama sudah merupakan bagian dan mudik.

"Setiap tahun kita selalu mudik dan suasana seperti ini adalah bagian dari tradisi itu, ramau, penuh namun akrab dalam suasana kekeluargaan karena sama-sama ingin mudik," katanya.

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018