Kekalahan saat laga pemanasan Italia, Jerman dan Peru bukan persiapan terbaik bagi Arab Saudi saat mereka mengejar kemenangan pertama di putaran final Piala Dunia sejak 1994 dan penampilan perdana mereka di ajang kompetisi sepak bola terbesar di dunia itu sejak 2006.
Tuan rumah turnamen juga memiliki hasil uji coba pra-Piala Dunia yang kurang menguntungkan. Karenanya Pizzi mengatakan mereka akan mencari cara untuk memenangkan pertandingan atas Rusia di laga awal Grup A di Stadion Luzhniki.
"Kami siap, kami tidak takut," kata pelatih asal Argentina itu dalam konferensi pers.
"Kami berencana menjadi protagonis dan kami akan mencoba untuk lebih banyak mengendalikan permainan (Rusia).
"Tujuan kami adalah mengalahkan Rusia. Kami ingin mengukur diri melawan tim-tim terbaik di dunia."
Kapten Saudi Osama Hawsawi mengatakan kekalahan dalam laga pemanasan tidak akan relevan ketika para pemain turun ke lapangan untuk membuka "acara olahraga paling penting".
"Saya tidak berpikir kita harus fokus pada persahabatan kita," katanya. "Yang penting adalah pertandingan besok, karena pertandingan Piala Dunia sangat spesial dan kami ingin memberikan yang terbaik dan kami akan melakukannya."
Hawsawi mengatakan awal yang baik untuk turnamen itu penting jika Arab Saudi ingin menyamai prestasi "the Falcons" pada tahun 1994, yang sukses mencapai babak 16 besar di Piala Dunia Amerika Serikat.
"Saya pikir kami harus melakukan yang terbaik dan maju ke tahap berikutnya. Ini bukan tidak mungkin," tambahnya.
"Ada begitu banyak hal yang tak terduga di Piala Dunia. Kami fokus pada pertandingan pembukaan, yang akan mengatur nada untuk permainan berikutnya."
Arab Saudi juga akan menghadapi Uruguay dan Mesir di Grup A.
Baca juga: Prediksi Rusia vs Arab Saudi
Baca juga: Cherschesov optimistis Rusia dalam puncak performa saat pembukaan Piala Dunia
Pewarta: -
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018