"Datanglah dengan suka ria, silakan memilih kepala daerah setempat yang akan menjadi pemimpin daerah selama lima tahun ke depan, yang bisa menggerakkan pembangunan, pelayanan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menghadirkan rasa aman, tertib dan damai," kata Tjahjo di Jakarta, Kamis.
Pemungutan suara pilkada yang digelar berdekatan dengan momentum Hari Raya Idul Fitri 1439 H, sehingga Mendagri berharap suasana Lebaran dapat terbawa dalam pelaksanaan pilkada sehingga dapat berlangsung aman dan damai.
"Berbeda pilihan bukan berarti persaudaraan jadi terputus. Keberlangsungan hidup masyarakat dan negara harus kita jaga bersama," lanjutnya.
Kepada para pasangan calon dan seluruh anggota tim suksesnya, Mendagri meminta untuk tidak memancing provokasi dan menurunkan ketegangan menjelang hari pemungutan suara pilkada.
Lembaga penyelenggara pemilu juga diharapkan dapat membantu mewujudkan pelaksanaan pilkada yang tertib, aman dan damai di 171 daerah di Indonesia pada 27 Juni 2018.
"Saya percaya penyelenggara pemilu, baik KPU dan Bawaslu, aparat TNI dan Polri, serta aparat pemerintah daerah dapat bekerja profesional. Saya juga yakin tokoh masyarakat, tokoh adat, pers dan tokoh agama dapat bersatu padu memelihara iklim Pilkada serentak 2018 yang kondusif, tertib, lancar, aman dan damai," ujarnya.
Baca juga: MUI tak mau masjid dijadikan tempat kampanye PIlkada Lebak
Baca juga: Peserta tunggal pilkada Minahasa Tenggara pilih tak kampanye terbuka
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018