"Hingga saat ini kami masih melakukan pencarian di sekitar lokasi hilang tenggelamnya korban," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Sabtu.
Informasi yang dihimpun, korban yang diketahui bernama Jossi Andreas Kappu wisatawan berusia 19 tahun itu tengah asik berenang bersama rekan-rekannya, tiba-tiba datang ombak besar yang langsung menggulung tubuhnya.
Anggota SAR dan petugas keamanan di sekitar pantai yang berada di Kecamatan Cikakak tersebut langsung mencoba memberikan bantua, namun nahas tubuh korban terseret arus laut dan langsung hilang di tengah laut.
Menurutnya, untuk pencarian pihaknya memprioritaskan menyisir di darat sekitar lokasi hilang tenggelamnya korban. Selain itu, personelnya pun disiapkan untuk melakukan pencarian ke tengah laut.
Dalam pencarian ini, pihaknya juga dibantu oleh tim SAR lainnya serta relawan yang sudah bersiaga sejak hari pertama lebaran. Diharapkan dalam waktu dekat korban bisa ditemukan.
"Kondisi gelombang dan ombak saat ini tidak terlalu tinggi, diduga tubuh korban masih berada di bawah permukaan laut atau tidak menutup kemungkinan terselip di bebatuan karang," tambahnya.
Sementara, Satuan Polisi Perairan Polres Sukabumi menerjunkan anggotanya untuk menyisir ke tengah laut untuk mencari korban dengan radisu pencarian sekitar radius dua mil laut di sekitar tempat kejadian.
Baca juga: Tim SAR Sukabumi cari wisatawan hilang
Baca juga: Balawista Sukabumi selamatkan dua wisatawan tenggelam
Baca juga: Basarnas temukan wisatawan korban terseret ombak Tasikmalaya
Baca juga: Empat wisatawan terseret ombak laut selatan Jabar masih hilang
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018